Mengenal Cappadocia, Destinasi Wisata Indah di Turki yang Jadi Situs Warisan Dunia UNESCO
Cappadocia menjadi destinasi wisata populer dan ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO. Ini sejarah Cappadocia hingga deretan tempat wisatanya.
Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Cappadocia merupakan sebuah kota bersejarah di Anatolia, Turki.
Kota ini menjadi destinasi wisata populer karena memiliki banyak tempat yang indah.
Mengutip turkey.tourism.com, Cappadocia merupakan wilayah di pusat Anatolia yang terkenal dengan lanskap uniknya yang tampak seperti permukaan bulan, kota bawah tanah, gereja-gereja gua, dan rumah-rumah batu.
Wilayah Cappadocia terletak di pusat wilayah Anatolia Turki dengan lembah, ngarai, dan formasi bebatuan unik yang terbentuk akibat hujan dan angin yang mengikis permukaannya selama ribuan tahun silam.
Daratan yang tertutup lava berlokasi di antara Erciyes, Melendiz. dan Hasan, di mana para penduduk di masa itu memahat batu-batu dan menggali tanah untuk dijadikan tempat tinggal yang menghasilkan penampakan seperti dunia lain.
Erupsi gunung-gunung berapi ini terjadi selama dua milyar tahun yang lalu.
Lapisan tuff lunak pun terbentuk dengan ketebalan 150m oleh lava yang menutupi lembah yang terkukung pegunungan.
Baca juga: Mengenal Sejarah Cappadocia, Tempat Wisata yang Dikunjungi Keluarga Anang Hermansyah
Baca juga: Natal dan Tahun Baru, 12 Tempat Wisata Termasuk Ancol Tetap Buka dengan Penerapan Prokes
Sungai-sungai yang meluap membanjiri lereng bukit serta angin kencang mengikis formasi geologis batuan tuff di dataran tinggi ini, menjadi lapisan-lapisan yang menghasilkan bentuk aneh yang disebut dengan ‘fairy chimney’ atau cerobong peri dalam ragam rupa seperti jamur, rucing, topi dan kerucut.
Dikutip dari britannica.com, Cappadocia adalah distrik kuno di timur-tengah Anatolia, terletak di dataran tinggi berbatu di utara Pegunungan Taurus, di pusat Turki.
Lanskap Cappadocia mencakup hamparan dramatis batuan vulkanik lunak, yang dibentuk oleh erosi menjadi menara, kerucut, lembah, dan gua.
Gereja-gereja batu dan kompleks terowongan bawah tanah dari era Bizantium dan Islam tersebar di seluruh pedesaan.
Tembikar dan peralatan neolitik yang ditemukan di Cappadocia membuktikan keberadaan manusia purba di wilayah tersebut.
Penggalian di kota modern Kültepe telah menemukan sisa-sisa kota Kanesh-Asyur Het, yang berasal dari milenium ke-3 SM.
Puluhan ribu lempengan tanah liat yang ditemukan dari sisa-sisa koloni pedagang Asyur di Kanesh adalah salah satu dokumen tertulis tertua yang ditemukan di Turki.