Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Desa mandiri budaya Sabdodadi di Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta yang terkenal dengan kerajinan tangan ini dipromosikan New York Times Square.

Platform Edukasi Money Management Viral Blast Global mempromosikan desa di sebelah selatan Kota Yogyakarta itu. 

Zainal Hudha Purnama selaku Owner dari Viral Blast Global mengatakan, promosi di jantung kota New York ini untuk memperkenalkan memperkenalkan budaya-budaya Indonesia ke kancah dunia.

“Saya harap dunia lebih mengenal beragam budaya yang dihadirkan oleh Indonesia,” kata Zainal Hudha Purnama dalam keterangannya, Selasa (28/12/2021).

Baca juga: Desa Putat Gunungkidul Tawarkan Wisata Alam, Kerajinan Hingga Kuliner

Langkah perusahaan mempromosikan desa mandiri ini merupakan bagian komitmen perusahaan untuk terus mendukung ekonomi kreatif khususnya dari kebudayaan-kebudayaan lokal Indonesia.

Zainal mengatakan, industri pariwisata adalah salah satu industri yang paling terdampak di masa pandemi Covid-19 ini.

"Melalui pemasangan gambar di billbord itu, kita ingin memperkenalkan pada dunia bahwa Indonesia sudah sangat siap dan sudah pulih," kata Zainal Hudha.

Atas upaya mempromosikan  Desa mandiri budaya Sabdodadi ini, Zainal menerima penghargaan  Rekor MURI atas Perusahaan Berjenjang Pertama yang Promosi di New York Times Square.

Prosesi serah terima piagam penghargaan diselenggarakan di kantor Viral Blast Global di Jakarta, Sabtu (25/12/2021).

Andre Purwandono, Customer Relation Manager MURI mengatakan, penghargaan ini bukan semata-mata diberikan kepada Viral Blast Global karena hanya sekadar promosi di Billboard paling terkenal di dunia ini.

"Akan tetapi juga karena mempromosikan salah satu aset budaya Indonesia yaitu desa mandiri budaya Sabdodadi di Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta yang terkenal dengan kerajinan-kerajinan yang dihasilkan oleh desa ini," katanya.

Dikatakan Andre,  Museum Rekor Indonesia menjadi saksi sejarah atas terciptanya sebuah karsa dan karya yang baru yaitu perusahaan berjenjang pertama yang melakukan promosi di New York Times Square.

"Museum Rekor Indonesia belum pernah mencatat karsa dan karya ini," katanya.