Menjajal Bakmi Siantar Enak di Kelapa Gading
Bakmi Siantar merupakan satu di antara sekian banyak kuliner nusantara yang menggugah selera.
Penulis: Willem Jonata
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bakmi Siantar merupakan satu di antara sekian banyak kuliner nusantara yang menggugah selera.
Salah satu paling terkenal adalah Bakmi Siantar Lina, yang belum lama ini membuka gerai keempatnya di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Variasi bakmi yang ditawarkan lumayan lengkap, yakni bakmi istimewa, bakmi cukiok, bakmi 6 rasa, bakmi babi kecap, bakmi spesial komplit, bakmi chasio dan cincang, bakmi B2 merah dan cincang.
Bagi pecinta bakmi beragama Muslim, Bakmi Siantar Lina juga menyediakan bakmi ayam kampung dan bakmi ayam jamur.
Jenis mi pun bisa disesuaikan dengan selera pelanggan.
"Ada enam pilihan jenis bakmi, dari mi kecil, mi keriting biasa, mi lebar, mi karet, terus ada kwetiau atau bihun," ucap Lina Kartika, pemilik Bakmi Siantar Lina.
Lina menambahkan mi di gerainya dia bikin sendiri alias homemade, sehingga rasanya berbeda atau tidak seperti di pasaran.
Baca juga: Resep Bakmi Jawa Rebus yang Enak dan Mudah, Cocok Dinikmati saat Musim Hujan
"Rasanya enak dan kenyal. Ini resepnya awalnya saya dapat dari mama, dan seiring berjalannya waktu, saya pun mengembangkannya sendiri," lanjutnya.
Di samping menyediakan berbagai macam menu bakmi, Bakmi Siantar Lina juga memiliki menu lainnya, mulai nasi goreng, nasi goreng pete, bihun goreng, cap cay ayam.
![Lina Kartika 4943](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/lina-kartika-4943.jpg)
Ada pula cap cay sea food, nasi tim, pangsit rebus dan goreng, serta aneka bakpao.
"Untuk dessert tersedia gui ling kao plus madu, ketan hitam, dan kacang hijau," ucap Lina.
Sedangkan minuman, terdapat berbagai minuman panas maupun dingin.
Mulai dari susu kacang kedelai, kietna, es lemon tea, es lidah buaya, es liang teh, kopi medan, hingga kopi susu dan kopi susu gula aren.
Baca juga: Keberadaan Bakmi Instan Pernah Ditolak Masyarakat Jepang