Garuda dan RS Kanker Dharmais Tawarkan Wisata Medis di Indonesia
Garuda menjajaki kerjasama dengan Rumah Sakit Kanker Dharmais untuk layanan wisata medis kepada masyarakat Indonesia.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia dan Rumah Sakit Kanker Dharmais, Jakarta, menjajaki kerjasama penyediaan layanan wisata medis kepada masyarakat dengan didukung jaringan penerbangan Garuda serta kelengkapan fasilitas pemeriksaan pasien di RS Kanker Dharmais.
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengungkapkan, kerja sama ini merupakan sebuah milestone tersendiri bagi Garuda untuk bersama-sama menjadi pionir pengembangan wisata medis di Indonesia sebagai penyedia infrastruktur konektivitas udara.
Irfan mengungkapkan, dalam kerjasama ini Garuda menyediakan layanan penerbangan untuk mendukung kebutuhan internal manajemen RS Kanker Dharmais maupun kebutuhan eksternal seperti pasien melalui skema special net coporate fares.
Garuda dan RS Kanker Dharmais juga menyediakan bundling paket wisata medis untuk pasien atau wisatawan yang akan memeriksakan kesehatannya maupun berobat di RS Kanker Dharmais.
Baca juga: Pandemi Covid-19 Melandai, Wisata Medis Asia Tenggara Kian Meningkat
Dalam hal layanan kargo dan logistik, kolaborasi ini akan mendukung pengiriman hasil sampel pemeriksaan laboratorium RS dari berbagai daerah ke laboratorium di RS Kanker Dharmais.
Baca juga: Malaysia Kembali Buka Wisata Medis, Begini Prosedurnya Buat WNI yang Memanfaatkan Layanan Ini
"Kami gembira dengan adanya kolaborasi dengan Garuda ini karena mendukung tugas kami sebagai Pusat Kanker Nasional dalam membangun jejaring layanan kanker. Seperti pada tanggal 7 Juli 2022 lalu, kami sudah dapat menerima rujukan sampel jaringan pasien kanker dari RSUP Kandau Manado ke RS Kanker Dharmais,” kata Direktur Utama RS Kanker Dharmais Soeko Nindito, Jumat (15/7/2022).
Baca juga: Potensi Wisata Medis di Indonesia Belum Digarap Maksimal
Soeko menjelaskan sampel atau spesimen laboratorium memerlukan penanganan khusus dalam proses pengirimannya agar handling, packing dan sensitifitas terhadap suhu selalu terjaga selama proses pengiriman.