Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bagaimana Menjadi Blue Traveler, Wisatawan yang Bertanggung Jawab dengan Aktivitas Ramah Lingkungan

Setiap individu bertanggungjawab menentukan pilihan mulai dari lokasi wisata, aktivitas, penyedia jasa pariwisata hingga beraktivitas di lokasi tujuan

Penulis: Dewi Agustina
zoom-in Bagaimana Menjadi Blue Traveler, Wisatawan yang Bertanggung Jawab dengan Aktivitas Ramah Lingkungan
Tribunnews.com/Dewi Agustina
Suasana Bukit Batu Peti yang merupakan Objek Daya Tarik Wisata (ODTW) lokal di Desa Marisa, Pulau Kangge, Kecamatan Pantar Barat Laut, Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT). Foto diambil Jumat (26/8/2022). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dewi Agustina

TRIBUNNEWS.COM, PULAU KANGGE - Yayasan WWF Indonesia menginisiani platform Signing Blue untuk mewujudkan pariwisata bahari yang bertanggung jawab dan berkelanjutan.

Di dalam platform Signing Blue terdapat sebuah panduan yang disebut Best Environmental Equitable Practices (BEEP) atau Praktik Terbaik Pengelolaan Berbasis Lingkungan dan Kesetaraan.

Praktik ini terbukti efektif untuk meningkatkan dan mengimprovisasi performa dari sebuah program pariwisata.

Dalam platform Signing Blue ini, terdapat tiga kategori yakni, Blue Traveler, Blue Allies dan Blue Partner.

Baca juga: Epson Indonesia-Yayasan WWF Indonesia Tingkatkan Kesadaran Warga akan Dampak Konservasi Laut Alor

Blue Traveler adalah individu-individu yang berkomitmen untuk melakukan perjalanan berlibur dengan cara meminimalisir seminim mungkin risiko yang ditimbulkannya, baik terhadap lingkungan maupun komunitas di daerah tujuan wisata.

Dalam hal ini setiap individu bertanggungjawab menentukan pilihan mulai dari lokasi wisata, aktivitas, penyedia jasa pariwisata hingga beraktivitas di lokasi tujuan wisata.

Berita Rekomendasi

Blue Allies yaitu pelaku wisata yang bertanggung jawab dan ramah lingkungan dengan menerapkan prinsip Signing Blue.

Sementara Blue Partner adalah stakeholder dan parent company yang memiliki tujuan untuk menciptakan wisata yang bertanggung jawab dan ramah lingkungan di Indonesia.

Tak hanya pelaku wisata, Blue Traveler juga berlaku untuk operator wisata.

Site Coordinator for Alor MPA Yayasan WWF Indonesia, Haries Sukandar mengatakan blue traveler bertujuan agar prinsip-prinsip pariwisata bahari yang berkelanjutan dan bertanggung jawab dapat terlaksana.

Program Blue Traveler ini juga dimaksudkan untuk memberikan penghargaan terhadap wisatawan yang berkomitmen dengan praktik-praktik untuk mengurangi jejak ekologi saat berlibur.

"Program Blue Traveler juga bertujuan untuk mendorong munculnya champion-champion wisatawan (Blue Traveler) yang mampu mendedikasikan pengalaman terbaik mereka dalam mengurangi jejak ekologi selama berlibur," kata Haries Sukandar kepada Tribunnews, Senin (29/8/2022).

Selain itu juga mendorong setiap wisatawan agar mampu membuat pilihan tepat dalam memilih penyedia jasa pariwisata.

Baca juga: Program EGTS Epson Indonesia Sasar Pulau Kangge dan Alor Provinsi Nusa Tenggara Timur

Terkait Signing Blue ini, Epson Indonesia bekerjasama dengan Yayasan WWF Indonesia mengadakan kegiatan Reward Trip to Alor selama 4 hari 3 malam sejak Kamis (25/8/2022) hingga Minggu (28/8/2022).

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas