Berwisata ke Desa Marisa, Alor, Menikmati Indahnya Bukit Batu Peti dan Wisata Bawah Laut Bolu Wai
Pantai Bolu Wai ini juga sebagai lokasi rehabilitasi terumbu karang dengan metode rockpile yang didukung oleh Epson Indonesia & Yayasan WWF Indonesia.
Penulis: Dewi Agustina
Selama perjalanan laut, pengunjung sudah disuguhi keindahan laut, ombak laut dan pulau-pulau di sekitarnya.
Jika beruntung, wisatawan akan melihat ikan hiu di tengah laut.
Namun perjalanan dengan kapal tidak selamanya mulus.
Ketika memasuki kawasan Tanjung Muna, gelombang besar mengadang hingga kapal bergoyang kencang.
Tak heran banyak yang mengalami mabuk laut saat perjalanan laut menuju ke Pulau Kangge.
Hal ini juga dialami sebagian peserta Reward Trip to Alor saat perjalanan ke Pulau Kangge pada Kamis (25/8/2022) lalu.
Tak hanya perjalanan dari Pelabuhan Dulionong Kalabahi ke Pulau Kangge, saat perjalanan kembali ke Kalabahi dari Desa Marisa Pulau Kangge, keesokan harinya pada Jumat (26/8/2022) sore, ombak besar juga mengadang hingga para peserta kembali mabuk laut.
Baca juga: Epson Indonesia-Yayasan WWF Indonesia Tingkatkan Kesadaran Warga akan Dampak Konservasi Laut Alor
Reward Trip to Alor
Reward Trip to Alor merupakan kegiatan kerja sama Epson Indonesia dengan Yayasan WWF Indonesia yang berlangsung selama 4 hari 3 malam sejak Kamis (25/8/2022) hingga Minggu (28/8/2022).
Kegiatan ini diikuti sebanyak 23 peserta yang berasal dari Epson Indonesia, Yayasan WWF Indonesia, kalangan media, influencer serta para pemenang sosial media challenge #BeABlueTraveler.
Para peserta diajak untuk melihat dari dekat wisata Pulau Alor dan Pulau Kangge.
Di Alor peserta melihat langsung kehidupan masyarakat Suku Abui di Kampung Adat Takpala, serta melakukan pengamatan Dugong di Kawasan Konservasi Daerah (KKD) Alor Pantar dan Laut Sekitarnya.
Sementara di Pulau Kangge, para peserta diajak untuk menikmati keindahan Bukit Batu Peti, melakukan snorkeling dan diving di Bolu Wai di Desa Marisa--desa satu-satunya yang ada di Pulau Kangge.
Dalam kegiatan Reward Trip to Alor ini, para peserta juga mempelajari cara menjadi wisatawan yang bertanggung jawab melalui program Responsible Marine Tourism dengan memperhatikan lingkungan, sosial dan budaya setempat.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.