Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Belajar dari Suku Abui di Kampung Adat Takpala Alor, Merawat Kebersamaan Lewat Tarian Lego-lego

Jika ada acara atau ada tamu yang berkunjung ke Kampung Adat Takpala, mereka yang tinggal di pesisir bawah akan datang ke Kampung Adat Takpala.

Penulis: Dewi Agustina
zoom-in Belajar dari Suku Abui di Kampung Adat Takpala Alor, Merawat Kebersamaan Lewat Tarian Lego-lego
Tribunnews.com/Dewi Agustina
Penduduk Suku Abui di Kampung Adat Tradisional Takpala, Desa Lembur Barat, Kecamatan Alor Tengah Utara, Kabupaten Alor, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Penduduk sedang menari Lego Lego untuk menyambut wisatawan yang berkunjung. Foto diabadikan Sabtu (27/8/2022). 

7 KK yang kini menetap di Kampung Adat Takpala semuanya masih satu keluarga.

Karena sebagian KK turun dan tinggal di pesisir, maka 7 dari 14 rumah adat di Takpala dibiarkan kosong.

Martinus mengatakan warga Suku Abui yang tidak tinggal di Kampung Adat Takpala karena mereka memiliki lahan di pesisir bawah.

Sehingga rumah mereka di Kampung Adat Takpala ditinggalkan untuk sementara.

"Mereka disini rumahnya berdempetan jadi tidak bisa tanam sayur, jagung, dan lain-lain. Sehingga mereka memilih untuk tinggal di bawah (pesisir)," katanya.

Namun jika ada acara atau ada tamu yang berkunjung ke Kampung Adat Takpala, mereka yang tinggal di pesisir bawah akan datang ke Kampung Adat Takpala.

Meski tinggal terpisah, Suku Abui tetap saling menjaga persatuan dan kebersamaan satu sama lain.

Baca juga: Kemendikbudristek Minta Masyarakat Tidak Lupakan Adat Istiadat Warisan Leluhur

Berita Rekomendasi

Misalnya saat ada perayaan ataupun tamu yang berkunjung ke Kampung Adat Takpala, maka penduduk yang tinggal di daratan akan berkumpul bersama-sama penduduk Suku Abui lainnya di Kampung Adat Takpala.

Mereka kemudian akan menampilkan atraksi tarian Lego-lego dan tarian Cakalele sebagai ungkapan kebahagiaan karena kedatangan tamu di kampungnya.

Lewat Tarian Lego-lego ini juga Suku Abui akan mengajak serta pengunjung untuk menari bersama.

Dikutip dari Kemdikbud.co.id, tari Lego-lego tergolong tarian adat yang merupakan salah satu kekayaan budaya yang disampaikan secara turun-temurun dari nenek moyang.

Tari Lego-lego biasa digunakan dalam segala kegiatan upacara adat di Alor.

Namun, sekarang lebih banyak digunakan saat menyambut tamu, dalam acara pernikahan, dan sebagainya.

Wajah-wajah penduduk Suku Abui di Kampung Adat Tradisional Takpala, Desa Lembur Barat, Kecamatan Alor Tengah Utara, Kabupaten Alor, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Foto diabadikan Sabtu (27/8/2022).
Wajah-wajah penduduk Suku Abui di Kampung Adat Tradisional Takpala, Desa Lembur Barat, Kecamatan Alor Tengah Utara, Kabupaten Alor, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Foto diabadikan Sabtu (27/8/2022). (Tribunnews.com/Dewi Agustina)

Tari Lego-lego merupakan salah satu tarian tradisional yang diwariskan secara turun-temurun oleh masyarakat Alor dan masih dilestarikan hingga sekarang.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas