Sejarah Mangkuk Ayam Jago, Dimulai dari Masa Kekasiran di China hingga Pabrik di Thailand
Inilah sejarah singkat mangkuk ayam jago yang sangat populer di Indonesia bahkan di Asia.
Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Gambar ayam jago dengan bunga peony serta daun pisang yang ada di mangkuk berwarna putih begitu terkenal.
Bagi penikmat kuliner tertentu, seperti bubur ayam, bakso, dan mie ayam mungkin tak asing dengan gambar tersebut.
Tapi tahukah kamu kalau gambar tersebut bukan berasal dari Indonesia?
Gambar mangkuk ayam jago ini bermula di abad 14.
Bermula pada masa Dinasti Ming periode pemerintahan Kaisar Chenghua tahun 1465-1487.
Mengutip Kompas.com, kaisar memesan empat buah cawan.
Baca juga: Filosofi Mangkuk Ayam Jago yang Jadi Google Doodle Hari Ini
Ia memesan cawan bergambar ayam jago dan ayam betina dari pengrajin keramik khusus kekaisaran dan dibuat dengan teknik Doucai, dan khusus dibuat untuk dia dan istrinya.
Cawan tersebut dipesan sang kaisar sebagai tanda cinta pada istrinya.
Lantas, cawan tersebut dikenal dengan nama Jigangbei atau cawan ayam.
Cawan itu terdiri gambar ayam jago, betina, dan anak ayam yang bermakna kemakmuran.
Lalu, gambar mangkuk ayam jago dengan bunga peony dan daun pisang memiliki makna tersendiri.
Gambar tanaman yang ada di mangkuk (peony) melambangkan kemakmuran atau kekayaan dan pohon pisang dengan daun lebar memiliki makna keberuntungan untuk keluarga.
Sampai ke Thailand pada 1957
Tahun 1957, di Thailand, tepatnya di Provinsi Lampang, banyak pengusaha perabotan dapur memproduksi peralatan dengan gambar ayam jago.