Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Beda Tempe Mendoan dan Tempe Biasa: Beda Lapisan Kedelai dan Jenis Bumbu yang Dipakai

Apa bedanya tempe mendoan dan tempe biasa? Ada perbedaan lapisan kedelai saat fermentasi dan jenis bumbu yang dipakai saat menggoreng tempe.

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Beda Tempe Mendoan dan Tempe Biasa: Beda Lapisan Kedelai dan Jenis Bumbu yang Dipakai
Pinterest
Tempe, makanan Indonesia yang jadi Google Doodle hari ini, 29 Oktober 2022 - Berikut ini perbedaan tempe mendoan dan tempe biasa. 

TRIBUNNEWS.COM - Inilah perbedaan tempe mendoan dengan tempe biasa.

Perbedaan tempe mendoan dan tempe biasa dapat dilihat dari bentuknya.

Tempe papan biasa dibuat dengan satu ukuran tebal tanpa lapisan.

Sementara itu, tempe mendoan biasanya terdiri dari dua atau tiga lapisan.

Selengkapnya, simak perbedaan tempet mendoan dan tempe biasa di bawah ini, dikutip dari BoboGrid.id:

Baca juga: Proses dan Cara Membuat Tempe secara Tradisional: Cuci Kedelai dan Siapkan Ragi

1. Bahan baku

Tempe goreng tepung biasanya dibuat dari tempe balok yang dijual di pasar, kemudian diiris tipis lalu dicelup ke tepung berbumbu.

Berita Rekomendasi

Sementara, tempe untuk mendoan dibuat dari kedelai yang bentuknya pipih, lalu ditata jarang-jarang.

Tempe mendoan ini disusun tipis-tipis tiga lapis, kemudian dibungkus menggunakan daun pisang.

Sehingga, hal ini membuat tempe mendoan berbentuk lebar dan memiliki cita rasa yang berbeda dari tempe biasa.

2. Bumbu

Tempe Mendoan
Tempe Mendoan (Pinterest/Peko-peko)

Bumbu yang digunakan untuk membuat tempe mendoan adalah bawang putih, ketumbar, garam, ditambah rempah-rempah seperti kemiri dan sedikit jahe.

Biasanya tempe mendoan juga ditambah kunyit untuk memunculkan warna kuning.

Namun, kadang bumbu ini juga digunakan untuk menggoreng tempe biasa, kecuali kunyit.

3. Tekstur

Hal yang unik dari tempe mendoan adalah digoreng setengah matang.

Fakta ini sesuai namanya “mendo”, yang diambil dari bahasa Banyumas yang artinya setengah matang atau lembek.

Proses digoreng setengah matang ini menghasilkan tempe mendoan yang memiliki tekstur lembek untuk dimakan.

Sementara itu, tempe goreng tepung biasanya digoreng kering hingga teksturnya menjadi keras dan renyah.

Baca juga: Mengenal Tempe Mendoan yang jadi Google Doodle Hari Ini, Masuk Daftar Warisan Budaya Takbenda Unesco

Tempe
Tempe (Pinterest/full of plants)

Jenis-jenis tempe

Tempe mendoan dan tempe biasa adalah jenis tempe yang terbuat dari kedelai.

Selain kedelai, ada bahan baku kacang-kacangan lain yang digunakan untuk membuat tempe.

Sehingga, tempe berikut ini memiliki nama yang berbeda sesuai dengan bahan bakunya, dikutip dari Tribunkaltimtravel.com:

1. Tempe Kedelai

Tempe jenis ini terbuat dari kacang kedelai yang difermentasi menggunakan ragi roti atau tape.

Medium pembuatan tempe jenis ini juga bisanya memakai daun pisang, daun jati, daun waru, atau plastik sebagai pembungkusnya.

2. Tempe Bongkrek

Tempe bongkrek merupakan hidangan khas Jawa Tengah yang terbuat dari ampas kelapa.

Biasanya tempe bongkrek dimasak dengan cara digoreng atau dimasak sebagai empis tempe.

Empis tempe adalah sajian tempe bongkrek yang dipotong dadu yang dikombinasikan dengan pete.

Baca juga: Google Doodle Hari Ini: Tempe Mendoan, Warisan Budaya Takbenda

Tempe gembus
Tempe gembus (Pinterest)

3. Tempe Gembus

Tempe gembus merupakan jenis tempe khas daerah Jawa Tengah.

Makanan nabati ini terbuat dari ampas tahu, sehingga memiliki tekstur yang lebih empuk dibanding tempe lainnya.

Uniknya, tempe gembus juga harus dimakan sebelum 28 jam setelah proses produksi karena lebih mudah basi.

Biasanya, tempe gembus disajikan dengan cara digoreng bersama tepung atau yang paling terkenal adalah dijadikan sate kere, hidangan tradisional khas Kota Solo.

4. Tempe Bungkil

Tempe Bungkil adalah jenis tempe yang terbuat dari ampas kacang tanah yang cukup populer di Jawa Timur.

Makanan ini memiliki tekstur empuk dan rasa yang gurih.

Biasanya tempe bungkil disajikan dengan cara digoreng atau ditumis bersama sayur-sayuran hingga kue talam.

Tempe
Tempe (Pinterest/full of plants)

5. Tempe Koro Pedang

Tempe koro pedang adalah jenis tempe yang cukup populer dan khas di daerah Yogyakarta.

Sesuai dengan namanya, tempe jenis ini bahan utamanya terbuat dari kacang koro.

Tempe koro pedang memiliki warna coklat tua dengan kandungan gizi yang sama tingginya dengan tempe kedelai.

6. Tempe Kecipir

Tempe Kecipir merupakan jenis tempe yang sudah jarang ditemui di pasar-pasar tradisonal.

Saat ini, tempe kecipir dapat ditemukan di sekitar Tulungagung, Jawa timur.

Seperti namanya, bahan baku utama makanan ini berasal dari biji kecipir.

Hal unik dari tempe kecipir adalah proses pembuatannya yang membutuhkan waktu cukup lama.

Lamanya proses ini disebabkan tekstur biji kecipir yang keras, jadi harus direbus terlebih dahulu agar menjadi lebih empuk.

7. Tempe Menjes

Tempe menjes adalah jenis tempe yang terbuat dari kacang tanah.

Makanan ini memiliki tekstur yang cukup kasar dan rasanya yang sedikit lebih hambar dibanding tempe kedelai.

Tempe menjes ini cukup populer dan sering ditemukan di sekitar wilayah Yogyakarta serta Jawa Timur.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)(BoboGrid.id/Putri Puspita)(TribunKaltimTravel.com/Geafry Necolsen)

Artikel lain terkait Resep Tempe

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas