Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Profil Batik Air, Maskapai yang Disorot setelah Insiden Koper Nyasar Milik Kaesang

Batik Air menjadi perbincangan di media sosial setelah kejadian yang dialami Kaesang Pangarep pada Minggu (13/11/2022). Berikut profil dari Batik Air

Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in Profil Batik Air, Maskapai yang Disorot setelah Insiden Koper Nyasar Milik Kaesang
TribunKaltim/Nevrianto Hardi Prasetyo
BATIK AIR MENDARAT - Pesawat Air Bus A320 Batik Air saat mendarat perdana dari Jakarta di Bandara Aji Pangeran Tumenggung ( APT) Pranoto Samarinda Kalimantan Timur, Rabu( 21/11/2018). Batik Air menjadi perbincangan di media sosial setelah kejadian yang dialami Kaesang Pangarep pada Minggu (13/11/2022). (TribunKaltim/Nevrianto Hardi Prasetyo) 

Untuk diketahui, maskapai dengan layanan bukan full service biasanya menghapus beberapa layanan penumpang seperti layanan catering, minimalis reservasi, jarak kursi, garbarata dan sebagainya.

Penumpang yang bepergian dengan penerbangan Batik Air dapat membawa masing-masing 1 buah bagasi kabin dengan berat maksimal 7 kg dan 1 barang pribadi ke dalam pesawat di Kelas Ekonomi.

Penumpang Kelas Bisnis diperbolehkan membawa 2 buah bagasi dengan masing-masing berat 7 kg dan juga dapat membawa 1 barang pribadi.

Jatah bagasi terdaftar gratis biasanya 20 kg untuk Kelas Ekonomi dan 30 kg untuk Kelas Bisnis.

Riwayat Kecelakaan Batik Air

Semenjak memulai penerbangan pada 2013 silam, Batik Air tercatat pernah mengalami beberapa insiden kecelakaan.

Pada 2015, pesawat Batim Air pernah menabrak landasan pacu saat mendarat sejauh 100 meter di Bandara Yogyakarta.

Berita Rekomendasi

Insiden itu menyebabkan nose gear runtuh adan 16 orang mengalami cedera.

Baca juga: KRONOLOGI Ari Lasso Ditinggal Pesawat di Singapura, Kini Sudah Dapat Tiket Pengganti

Pesawat Batik Air rute penerbangan Jakarta-Yogyakarta mengalami kecelakaan di landasan Bandara Adisucipto, Yogyakarta, Jumat (6/11/2015). Pesawat diduga mengalami masalah saat mendarat akibat landasan yang basah diguyur hujan.Tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut.
TRIBUNJOGJA/Bramasto Adhy
Pesawat Batik Air rute penerbangan Jakarta-Yogyakarta mengalami kecelakaan di landasan Bandara Adisucipto, Yogyakarta, Jumat (6/11/2015). Pesawat diduga mengalami masalah saat mendarat akibat landasan yang basah diguyur hujan.Tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut. TRIBUNJOGJA/Bramasto Adhy (TRIBUN JOGJA/BRAMASTO ADHY)

Kemudian pada 2016, seperti diberitakan Tribunnews, penerbangan 7703 yang dioperasikan oleh Boeing 737-8GP(WL) dengan registrasi PK-LBS bertabrakan dengan pesawat ATR-42-600 saat lepas landas dari landasan 24 di Bandara Udara Internasional Halim Perdana Kusuma (HLP).

Di tahun 2021, Batik Air juga mengalami insiden menabrak garbarata di Bandara Ngurah Rai dan membuat mesin pesawat sebelah kiri bagian atas robek.

Namun di awal berdirinya, Batik Air sempat mendapatkan penghargaan dari Ditjen Perhubungan Udara Kemenhub sebagai maskapai yang paling tepat waktu pada 2013.

Saat itu, Batik Air berhasil mengungguli Garuda Indonesia yang berada di urutan kedua.

(Tribunnews.com/Tio)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas