Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kehidupan Malam Jakarta Tak Pernah Mati, Kawasan Senopati pun Makin Hidup

Jakarta dikenal sebagai kota yang tidak pernah sepi dari aktivitas, kehidupan di ibu kota bahkan berlangsung selama 24 jam non stop.

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Wahyu Aji
zoom-in Kehidupan Malam Jakarta Tak Pernah Mati, Kawasan Senopati pun Makin Hidup
Dokumentasi acara
Sandi Pranata dan Yudi Hartoyo saat pembukaan Lounge and Private Dining Room Mr. James di kawasan Senopati pada Jumat (17/3/2023). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jakarta dikenal sebagai kota yang tidak pernah sepi dari aktivitas, kehidupan di ibu kota bahkan berlangsung selama 24 jam non stop.

Hal ini terutama terjadi di pusat hiburan yang tersebaer di seantero Jakarta, termasuk kawasan Senopati.

Perlu diketahui, Senopati merupakan salah satu sentra destinasi hiburan di wilayah Jakarta Selatan.

Kawasan ini dulu hanya memiliki sedikit restoran, namu saat ini mulai bermunculan lebih banyak restoran serta lounge yang menawarkan beragam konsep dan tema menarik.

Baca juga: Lounge In The Sky, Sensasi Dinner di Udara dengan Pemandangan Bundaran Semanggi

Bahkan dengan semakin maraknya industri hiburan di kawasan tersebut, para penikmat entertainment pun memberikan nama lain bagi Senopati, yakni 'Senoparty'.

Kawasan ini pun menjelma menjadi kawasan vital, karena selain padatnya jalur lalu lintas, keramaian nyaris tidak pernah berhenti, mulai dari siang hingga dini hari.

Melihat momentum ini, Lounge and Private Dining Room Mr. James pun turut dibuka di kawasan Senopati pada Jumat (17/3/2023).

Berita Rekomendasi

Didirikan oleh Sandi Pranata dan Yudi Hartoyo, tempat ini merupakan outlet kedua, setelah Restaurant & Private Dining Room bernama Bond yang telah sukses berdiri sebelumnya.

Jika nama keduanya digabung, maka akan menjadi nama seorang tokoh mata mata, yakni Mr James Bond.

Berawal dari nama grup yang sama dan terdiri dari para owner tersebut, maka hadirlah Bond dan Mr. James.

Pemegang Divisi Operasional Mr. James, Yudi Hartoyo pun menjelaskan perbedaan konsep dari kedua outletnya.

Bond lebih menawarkan konsep resto dan kapasitas private dining room yang lebih sedikit, sedangkan Mr. James memiliki konsep Lounge di lantai bawah dan private area di lantai atas yang bisa menampung lebih banyak pengunjung.

Yudi menuturkan bahwa pihaknya sengaja mendesain tempat tersebut dengan tema yang unik.

"Desain sebuah tempat tidak butuh yang mewah, karena para customer selalu mencari Unique Experience. Kami sebagai konseptor dan mendesain sendiri tempat ini, sangat mementingkan unsur tersebut, yang mana tempat lain kurang memikirkan Unique Experience. Sesederhana ini ya, siang bagus dan malam bagus, terang bagus dan gelap pun bagus. kata Yudi, dalam keterangannya kepada wartawan.

Sedangkan Divisi Marketing Mr. James, Sandi Pranata menuturkan ada minuman yang berusia 77 tahun.

"Kami mempunyai minuman minuman Vintage yang tidak tersedia di tempat lain, seperti minuman berusia 25 tahun, 30 tahun, sampai ke 77 tahun. Jika ada di tempat lain, paling lama usianya adalah 21 tahun," jelas Sandi.

Baca juga: Pidato Herve Renard di Ruang Ganti Arab Saudi Viral, Fans Australia Juluki The Next James Bond

Terdapat menu makanan dengan pilihan Western dan Asian serta Simple Canape.

Selain Lounge, ada 7 ruangan yang terdiri ruangan Standard, VIP, VVIP dan Penthouse.

Kehidupan malam di kawasan Senopati pun semakin ramai.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas