Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

KTT ASEAN 2023, Optimisme Labuan Bajo jadi Destinasi Wisata Dunia

KTT ASEAN ke-42 2023 di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) dinilai dapat lambungkan nama Labuan Bajo di mata dunia.

Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Suci BangunDS
zoom-in KTT ASEAN 2023, Optimisme Labuan Bajo jadi Destinasi Wisata Dunia
TRIBUN FLORES/HO/INDRA SEPTIAN AZHARI
Pantai Pink di Pulau Komodo Labuan Bajo Manggarai Barat, NTT. KTT ASEAN ke-42 2023 di Labuan Bajo dinilai dapat lambungkan nama Labuan Bajo di mata dunia. 

TRIBUNNEWS.COM - Penyelenggaraan KTT ASEAN ke-42 2023 di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) dinilai dapat mempromosikan destinasi Labuan Bajo kepada dunia.

Seperti halnya yang disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat melakukan peninjauan lokasi KTT ASEAN di Labuan Bajo, Minggu (8/5/2023).

"Ini adalah momentum yang cukup baik, kita adakan KTT ASEAN di Labuan Bajo, untuk memarketingi Labuan Bajo supaya dunia tahu Indonesia ada yang namanya Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur," ungkap Jokowi, dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden.

"Semuanya sudah siap. Habis Lebaran sudah kita cek, sudah siap, ini tinggal pelaksanaan," ujar Jokowi.

Menanggapi hal tersebut, Dewan Penasehat Indonesian Fighter Tourism Association (IFTA), Budi Mawardi, menyambut positif.

KTT ASEAN diyakini dapat mempromosikan pariwisata tidak hanya di NTT, tapi juga yang tersebar di Indonesia.

"Kita tahu bahwa pariwisata di Indonesia ini sangatlah beragam, mulai dari ecotourism hingga sportourism, semuanya dapat dilakukan di Indonesia, tentunya UMKM lokal akan semakin kembali,” kata Budi, Senin (9/5/2023) melalui keterangan tertulis.

Baca juga: Jokowi Tak Hadiri Pelantikan Raja Charles III, Lebih Pilih Tinjau Kesiapan KTT ASEAN 2023

BERITA REKOMENDASI

Keuntungan KTT ASEAN 2023 ini karena Labuan Bajo termasuk destinasi wisata super prioritas.

Selain itu, banyak daerah yang belum tersentuh potensi wisatanya.

Dewan Penasehat Indonesian Fighter Tourism Association (IFTA), Budi Mawardi
Dewan Penasehat Indonesian Fighter Tourism Association (IFTA), Budi Mawardi (IST)

Hal itu mendorong IFTA mencoba terus mengeksplorasi serta mengenalkan destinasi baru, sehingga bisa diangkat ke permukaan dan dikenalkan ke masyarakat ASEAN melalui KTT ASEAN 2023.

“Pada kesempatan ini, IFTA siap dan mendukung kesukseskan KTT ASEAN dan mendorong anggota IFTA sama-sama mempromosikan Wisata Indonesia, khususnya di Labuan Bajo dan sekitarnya, karena kawasan Labuan Bajo sangatlah bagus dan layak untuk terus dipromosikan,” tambahnya.

Diketahui, KTT ASEAN Summit ke-42 akan diselenggarakan pada 10-11 Mei 2023.


Optimisme Labuan Bajo Jadi Sepopuler Bali

Sementara itu dengan event internasional yang digelar, Labuan Bajo diyakini bisa sepopuler Pulau Bali.

Hal itu diungkapkan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir.

"Saya punya keyakinan Labuan Bajo ini akan jadi The Next Bali. Pak (Presiden) Joko Widodo juga pasti ada pertimbangan mengapa memilih Labuan Bajo untuk KTT ASEAN nanti," ujar Erick di kantor Kementerian BUMN Jakarta, Rabu (3/5/2023).

Baca juga: Polri Kerahkan 8 Satgas untuk Amankan KTT ASEAN di Labuan Bajo

Dia menekankan pada penugasan yang telah diberikan kepada Kementerian BUMN untuk mengembangkan satu kawasan di Labuan Bajo sebagai titik pariwisata potensial, yaitu Tana Mori.

Untuk mempertajam pengembangan Tana Mori tersebut, Kementerian BUMN bersama BUMN terkait termasuk BUMN Karya dan pariwisata tengah melakukan review potensi Labuan Bajo.

Review dilakukan untuk melihat kembali rencana pengembangannya karena mengembangkan kawasan pariwisata yang baik diperlukan kajian atas lahan yang cukup luas.

"Jadi Tana Mori sedang kami review agar seperti Nusa Dua (Bali)," ujarnya.

Dia menegaskan, pengembangan Labuan Bajo, termasuk Tanah Mori, perlu memperhatikan tiga hal, yakni potensi wisata, infrastruktur, dan peran masyarakatnya.

Ketiga hal tersebut harus dipenuhi dengan sinergi antara Pemerintah pusat, pemerintah daerah (Pemda), BUMN hingga pihak swasta.

"Perlu Pemda dan swasta untuk memberikan training kepada masyarakat agar siap. Lalu, BUMN turut membantu membangun kawasan terpadu. Karena Labuan Bajo sebagai The Next Bali. Sudah terlihat, pelabuhan telah dibuka, dan airport terus di-upgrade," ujarnya.

(Tribunnews.com/Gilang Putranto, Ismoyo)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
berita POPULER
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas