Kawasan Wisata Labuan Bajo Makin Berkembang, Erick Thohir: Ini Semua Inisiasi Presiden Jokowi
Kehadiran Bali Baru mutlak diperlukan dalam mengakomodasi terus meningkatnya pertumbuhan sektor pariwisata Indonesia.
Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Seno Tri Sulistiyono
![Kawasan Wisata Labuan Bajo Makin Berkembang, Erick Thohir: Ini Semua Inisiasi Presiden Jokowi](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/suasana-labuan-bajo-jelang-ktt-asean_20230509_191316.jpg)
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo
TRUBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memuji pengembangan kawasan wisata Labuan Bajo di Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), yang kian cantik.
Menurut Erick, pengembangan kawasan ini menjadi bukti kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah.
Ia menilai kehadiran 'Bali Baru' mutlak diperlukan dalam mengakomodasi terus meningkatnya pertumbuhan sektor pariwisata Indonesia.
Baca juga: Bus Listrik Akan Beroperasi di Kawasan Pariwisata Bali Baru Mulai 2025
Erick menyebut peran penting Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam membangun dermaga, pun Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan dan Menteri Koperasi dan UMKM Teten Masduki dalam mengembangkan UMKM.
"Saya di BUMN ditugaskan membangun pelabuhan. Ini semua inisiasi Bapak Presiden Jokowi karena beliau yakin yang namanya Bali itu sesuatu yang luar biasa tapi dengan kebutuhan pertumbuhan pariwisata baru, perlu Bali-Bali baru, salah satunya Pelabuhan Bajo," ucap Erick dalam pernyataannya, Selasa (9/5/2023).
"Jadi kolaborasi pemerintah pusat dan daerah kalau jadi satu, insyaAllah hasilnya bagus," sambungnya.
Menyambangi para pengusaha UMKM di kawasan itu, Erick mengatakan UMKM ujung tombak fondasi ekonomi.
Namun, para pelaku UMKM tidak mungkin dilepas sendiri. Oleh karena itu, lanjut Erick, BUMN fokus bersinergi dengan kementerian dan pemerintah daerah, melalui tiga aspek yakni pembiayaan, pembinaan, dan akses pasar.
"Kalau pembiayaan, BUMN dengan Himbara itu 92 persen KUR di BUMN, belum lagi ada PNM Mekaar ada 13,7 juta ibu-ibu yang mendapatkan pendampingan pembiayaan. Di Flores, ada 149 ribu nasabah ibu-ibu dengan nilai Rp435 miliar. Ini bukti nyata kita hadir," ucap Erick.
Erick menyebut pembiayaan saja tidak cukup bagi UMKM untuk bisa naik kelas.
Untuk itu, BUMN bersama Kementerian Koperasi dan UMKM secara intens memberikan pendampingan agar para pelaku UMKM bisa meningkatkan kualitas produk dan skala usaha.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.