Ada Mimpi di Balik Kesuksesan Faizal Sugijo di Negeri Paman Sam
Sal memiliki capaian luar biasa di bidang kuliner karena berhasil mengelola puluhan cabang sushi market di berbagai negara bagian di Amerika Serikat
Penulis: Willem Jonata
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Faizal Sugijo atau akrab dipanggil FSal atau Sal percaya kerja keras tak akan mengkhianati hasil.
Ia berhasil membuktikan impian, determinasi, dan komitmen mengantarkannya pada kesuksesan.
Sebagai warga Indonesia yang lama menetap di Amerika Serikat, Sal memiliki capaian luar biasa di bidang kuliner.
Berkat kerja keras dan ketekunan, ia berhasil mengelola puluhan cabang sushi market di berbagai negara bagian di Amerika Serikat.
Ia memulai kariernya dari nol. Pada tahun 2007 ia berangkat dan bekerja sebagai chef di ITO Corp yang merupakan perusahaan pelopor sushi terbesar di Amerika.
"Seiring waktu, saya berkembang menjadi seorang trainer dan Region Manager di North East,” katanya di Jakarta belum lama ini.
Baca juga: Toko Sushi Jepang Menggugat 67 Juta Yen ke Remaja Yang Menjilati Cerat Dispenser Kecap
Sal mengurus tak kurang dari 30 cabang sushi market di New York, New Jersey, dan Connecticut.
Meski super sibuk, Sal menyempatkan waktu untuk pulang ke Indonesia setidaknya dua kali setahun.
Sesibuk apapun, Sal tetap meluangkan waktu untuk keluarga.
Pentingnya baginya menjaga ikatan dengan akar budayanya dan memberikan dukungan kepada orang-orang terdekat dalam hidupnya.
Pulang ke Indonesia, menurut Sal sebagai momen untuk mengisi kembali semangat dan inspirasinya dengan energi positif dari tanah air.
Ia juga kerab berbagi ilmu dan pengalamannya di Indonesia. Misalnya mengadakan kelas sushi untuk anak-anak kecil.
Keahliannya tidak hanya terbatas pada industri kuliner. Ia mengejar karir sebagai investor dan trader.
"Saya juga melihat peluang dan potensi yang besar dalam industri properti, dengan pengalaman dan pengetahuan dalam mengelola cabang sushi, saya yakin dapat mengaplikasikan keahlian ini dalam mengelola properti secara efisien dan menguntungkan,” ucapnya.
Di luar kesibukannya, Sal hobi traveling, main tenis meja, hiking, berolahraga di gym, menembak di tempat latihan, dan naik kuda.
Sal juga hobi bermusik. Ia menguasai beberapa alat musik antara lain drum, keyboard, dan gitar. Bermain musik di gereja merupakan pelayanan yang membawa pada suka cita.
Surving juga salah satu olah raga kegemarannya.
Lepas daripada hobinya, Sal mengajak generasi muda untuk bermimpi dan mencapai impiannya dengan belajar dan kerja keras.
“Penting banget lho punya mimpi yang tinggi, karena mimpi adalah pendorong yang dapat mendorong kita terus maju dan mencapai kesuksesan yang luar biasa, jangan lupa juga untuk menambahkan tekad, keberanian, dan kegigihan, tidak ada yang tidak mungkin dalam mencapai impian kita,” tandasnya.