Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Viral Lukisan Abstrak Babi Pigcasso Terjual Lebih dari Rp 15 Miliar, Seperti Apa Ya?

Seekor babi bernama Pigcasso terus mendulang popularitas berkat karya lukisannya yang telah terjual dan meraup lebih dari Rp 15 miliar.

Editor: Nurul Intaniar
zoom-in Viral Lukisan Abstrak Babi Pigcasso Terjual Lebih dari Rp 15 Miliar, Seperti Apa Ya?
Instagram/@pigcassohoghero
Seekor babi bernama Pigcasso terus mendulang popularitas berkat karya lukisannya yang telah terjual dan meraup lebih dari Rp 15 miliar. 

Ketika Pigcasso selesai dengan pekerjaannya, dia menandai kanvas itu dengan moncongnya.

Lefson mengatakan bahwa dia pertama kali memperhatikan kegemaran Pigcasso untuk melukis ialah saat babi itu mengunyah dan menghancurkan sebagian besar barang di kiosnya saat bermain, tetapi merawat kuas dengan hati-hati.

Aktivis itu menulis dalam bukunya bahwa dia menempelkan tisu toilet bekas ke gagang sikat dan memberikan alat itu kepada Pigcasso, yang secara alami mengayunkannya menggunakan mulutnya.

Baca juga: Viral Wisatawan Asing Goa Tetes Dapat Perlakuan Tak Menyenangkan, Dinas Pariwisata Angkat Bicara

Lefson kemudian mengajari babi itu untuk melukis, tentunya dengan proses yang panjang.

"Momen yang paling menarik adalah saat dia membuat bentuk luar biasa sendirian, mulai dari hati, inisial, angka dan saya akan menghentikannya, bertanya pada diri sendiri apa lagi yang dibutuhkan," tulis Lefson.

Pigcasso sejak itu menerima komisi dari legenda tenis Rafael Nadal dan aktor Inggris Ed Westwick, tulis Lefson.

Karya Pigcasso telah ditampilkan pada tampilan jam Swatch yang masing-masing dijual seharga Rp 15 juta pada tahun 2019.

Berita Rekomendasi

Kisah menarik dari babi juga dijumpai di Amsterdam, yang ternyata memiliki peran tertentu untuk menjaga keamanan perjalanan udara.

Melansir laman CNN Travel, Jumat (3/12/2021), Bandara Schiphol Amsterdam di Belanda kini tengah mempekerjakan 20 hewan dalam sebuah proyek percontohan.

Ilustrasi seekor babi di peternakan.
Ilustrasi seekor babi di peternakan. (Flickr/ Nick Saltmarsh)

Proyek tersebut bertujuan untuk mengurangi jumlah serangan burung (bird strikes) pada pesawat.

Baca juga: Viral Emak-emak di Makassar Adu Jotos dan Saling Jambak, Gegara Tersinggung

Tabrakan antara pesawat dan jenis burung yang lebih besar, seperti angsa, dapat menimbulkan bahaya serius, terutama jika hewan tersedot ke dalam mesin.

Bandara mencatat sekira 150 serangan burung pada tahun 2020, kata Willemeike Koster selaku juru bicara Bandara Schiphol.

Menariknya, babi turut ikut serta dalam beberapa tindakan yang diambil bandara untuk mencoba menurunkan jumlah serangan burung tersebut.

Proyek melibatkan babi yang mencari makan di ladang seluas 5 hektare.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas