Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Misteri Bangunan Romawi Kuno Bisa Kokoh Ribuan Tahun, Ilmuwan Bongkar Rahasianya

Ilmuwan menguak misteri kenapa bangunan Romawi Kuno bisa berdiri kokoh selama ribuan tahun. Rahasia yang selama ini dicari mulai terbongkar.

Penulis: Nurul Intaniar
zoom-in Misteri Bangunan Romawi Kuno Bisa Kokoh Ribuan Tahun, Ilmuwan Bongkar Rahasianya
Gambar oleh Ichigo121212 dari Pixabay
Colosseum yang ada di Roma, Italia. Ilmuwan menguak misteri kenapa bangunan Romawi Kuno bisa berdiri kokoh selama ribuan tahun. 

TRIBUNNEWS.COM - Bangunan megah Romawi Kuno selalu menyimpan misteri bagi banyak orang.

Mulai dari usia, sejarah, hingga rahasia bangunan Romawi Kuno yang tetap berdiri kokoh selama ribuan tahun.

Oleh karenanya tak heran kalau banyak turis yang mengabadikan foto ketika datang liburan ke bangunan-bangunan kuno ini.

Colosseum, bangunan megah yang ada di Roma, Italia.
Colosseum, bangunan megah yang ada di Roma, Italia. (Mathew Schwartz /Unsplash)

Nah, belum lama ini, ilmuwan secara perlahan mulai membongkar misteri di balik bangunan Romawi Kuno yang tetap berdiri kokoh selama ribuan tahun.

Terkuaknya rahasia bangunan Romawi Kuno tetap berdiri kokoh menjadi satu bukti kecerdasan insinyur Romawi yang membuat bangunan itu.

Rupanya, bangunan megah Romawi Kuno ini juga ada bahan dari beton yang digunakan, loh!

Baca juga: Bangkai Kapal Romawi Ditemukan di Lepas Pantai Italia, Simpan Ratusan Guci Terakota

Namun, bagaimana bahan konstruksi mereka bisa membantu menjaga bangunan kolosal seperti Pantheon (yang memiliki kubah tak bertulang terbesar di dunia) dan Colosseum di Roma, Italia dapat berdiri selama lebih dari 2.000 tahun?

BERITA TERKAIT

Misterinya perlahan terpecahkan.

Dilaporkan CNN, beton Romawi, dalam banyak kasus, terbukti lebih tahan lama daripada padanan modernnya, yang dapat rusak dalam beberapa dekade.

Para ilmuwan pun mengatakan bahwa mereka telah mengungkap bahan rahasia yang kemungkinan digunakan oleh orang Romawi untuk membuat bahan konstruksi mereka begitu tahan lama dan membangun struktur yang rumit di tempat-tempat yang menantang seperti dermaga, selokan, dan zona gempa.

Tim studi, termasuk peneliti dari Amerika Serikat, Italia dan Swiss, menganalisis sampel beton berusia 2.000 tahun yang diambil dari tembok kota di situs arkeologi Privernum, di Italia tengah, dan komposisinya mirip dengan beton lain yang ditemukan di seluruh Kekaisaran Romawi.

Baca juga: 5 Misteri Romawi Kuno yang Belum Terpecahkan, Termasuk Teka-teki Ramuan Ajaib Silphium

Mereka menemukan bahwa bongkahan putih pada beton, yang disebut sebagai 'klas kapur' inilah yang dapat membantu fungsi beton sebagai penutup retakan dari waktu ke waktu.

Padahal potongan putih sebelumnya dianggap sebagai bahan biasa pencampuran berkualitas rendah.

Pantheon, bangunan yang dikonstruksikan pada tahun 27 SM, yang berdiri di pusat Kota Roma, Italia
Pantheon, bangunan yang dikonstruksikan pada tahun 27 SM, yang berdiri di pusat Kota Roma, Italia (Flickr/motfemme)

"Bagi saya, sangat sulit untuk percaya bahwa (insinyur) Romawi Kuno tidak akan melakukan pekerjaan dengan baik karena mereka benar-benar berusaha dengan hati-hati saat memilih dan memproses bahan," kata penulis studi Admir Masic, seorang profesor teknik sipil dan lingkungan di Institut Teknologi Massachusetts.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas