Menikmati Suara Alam di Sun Moon Lake Taiwan Sambil Bakar Lemak
Karya visual yang menampilkan aspek alam, budaya, dan berbagai ikon modern Taiwan ini mengusung konsep “Taiwan for Everyone” dan This is Taiwan
Penulis: Willem Jonata
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM - Sun Moon Lake merupakan satu di antara destinasi wisata favorit di Taiwan.
Lokasi danau tersebut berada di tengah Taiwan, dengan ketinggian 748 meter di atas permukaan laut.
Jalan-jalan atau sepedaan sambil bakar kalori di sekitar Sun Moon Lake sekira pukul 6 hingga 7 pagi, merupakan waktu terbaik. Sebab, mataharinya tidak terlalu menyengat.
Lagipula di jam tersebut biasanya lebih sepi, sehingga suara-suara alam seperti burung dan deburan ombak, masih terdengar jelas.
Selain keindahannya, Sun Moon Like menjadi daya tarik para wisatawan karena memasuki areal tersebut tidak dipungut biaya alias gratis.
Baca juga: Praktisi Nilai Pembangunan Desa Wisata Perlu Ditopang Sumber Daya Manusia yang Tepat
Kecuali bagi kalian yang ingin naik perahu menyusuri danau barulah dikenakan biaya.
Tak sulit untuk menjangkau tempat tersebut, cukup menggunakan bus dari Taipei menuju Nantou County.
Taiwan juga menawarkan berbagai tempat indah lainnya seperti Alishan.
Wilayah tersebut merupakan basis utama bagi para pendaki di dataran tinggi Taiwan dan bagi para pendaki gunung yang ingin mendaki Yu Shan, puncak tertinggi di Taiwan serta titik tertinggi dan satu-satunya yang sebelumnya mengalami gletser di Tropic of Cancer.
Taiwan sarat pula beragam sejarah budaya serta tampilan atraksi tradisional hingga modern.
Oleh karenanya jelas Taiwan punya berbagai daya tarik yang sangat menarik untuk dijelajahi lebih dalam lagi.
Taiwan sangat bangga akan inklusivitasnya sehingga wisatawan Indonesia tak perlu khawatir akan kesediaan akomodasi serta berbagai fasilitas yang ramah Muslim.
Taiwan juga menyediakan lebih dari 300 lokasi restoran hingga hotel yang sudah memperoleh bersertifikat Halal secara resmi sehingga masyarakat Indonesia dipastikan dapat bepergian dengan nyaman.
“Kami berharap hal ini mendorong lebih banyak orang Indonesia untuk mengunjungi negara kami. Ada sesuatu untuk semua orang di Taiwan, dan melalui kampanye ini, kami bertujuan untuk mendapatkan lebih banyak minat dan berbagi lebih banyak, dan kami berharap dapat segera menyambut Anda untuk menikmati Taiwan,” kata Abe Chou, Direktur Kantor Administrasi Pariwisata Taiwan KL.
Oleh karenanya, Taiwan Tourism Bureau Indonesia menjalin kerja sama dengan para seniman terbaik Indonesia dan mengajak wisatawan menikmati berbagai fitur dan keindahan wisata Taiwan.
Saat ini program program yang dijalankan yakni menghadirkan kampanye #KejarMobilTaiwan.
Dengan mengerahkan lebih dari 300 mobil yang dihias dengan branding pariwisata Taiwan, masyarakat di sekitar Jabodetabek akan dapat melihat sekilas Taiwan melalui ilustrasi yang indah.
Kampanye ini berkolaborasi dengan KROOSYL, studio desain eksperimental asal Indonesia, menghadirkan dua karya desain visual lima seniman lokal asal Tangerang.
Karya visual yang menampilkan aspek alam, budaya, dan berbagai ikon modern Taiwan ini mengusung konsep “Taiwan for Everyone” dan “This is Taiwan”.
Sedangkan konsep "This is Taiwan" menyuguhkan pesona musim Sakura sambil menikmati perjalanan kereta Taiwan, kereta cepat Taiwan, dan Kereta Alishan yang terkenal di kalangan wisatawan.
Abe Chou, mengatakan kampanye ini ingin mengajak wisatawan Indonesia untuk mengenal lebih jauh keindahan dan sisi modern Taiwan sebagai tujuan wisata utama jelang libur panjang akhir tahun depan.
“Kami sangat senang dapat meningkatkan kesadaran akan Taiwan sebagai tujuan wisata, dan semoga melalui acara ini dapat semakin menarik minat masyarakat untuk berkunjung,” kata Abe.
Menurut dia, ada banyak aspek yang dapat dinikmati dari Taiwan, mulai dari pemandangan alam, kekayaan budaya, masakan lezat, dan aktivitas menyenangkan lainnya yang dapat dinikmati oleh segala usia.
"Kita juga punya banyak tempat wisata ramah muslim, jadi ini kesempatan yang sangat menarik untuk mengunjungi negara kita,” tambahnya.