Samsonite Dukung Kampanye Berkelanjutan Lewat Program Luggage Trade-In
Samsonite, brand koper global terkemuka, kembali hadir dengan kampanye berkelanjutan, Luggage Trade-in.
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.com - Samsonite, brand koper global, kembali hadir dengan kampanye berkelanjutan, Luggage Trade-in.
Program ini merupakan signature tahunan untuk mengedukasi para traveller akan mudahnya berpartisipasi dalam misi sustainability.
Lewat program ini, konsumen bisa menukar koper preloved mereka dan mendapatkan diskon hingga 40 persen untuk lini produk pilihan Samsonite
Selain itu, tahun ini Samsonite Indonesia juga bekerja sama dengan beberapa mitra, seperti FFFAAARRR (badan arsitektur), Sone Acoustics (konsultan desain akustik), serta NGO untuk serangkaian inisiatif keberlanjutan.
Luggage Trade-ini yang sudah dimulai sejak 4 September, masih akan berlangsung hingga 13 Oktober 2024 mendatang.
Pelanggan dapat menukarkan koper preloved mereka - ukuran, merek, dan kondisi apapun guna nikmati diskon 40 persen untuk koleksi spesial Samsonite, di antaranya adalah ENOW, INTERLACE, LITE-FRAME, dan MAGNUM ECO.
Penawaran ini tersedia secara nasional di seluruh gerai Samsonite Indonesia, department store, serta online di www.samsonite.co.id, dan berbagai marketplaces terkemuka.
Nadya Pertiwi, Country Head PT Samsonite Indonesia, mengungkapkan program Luggage Trade-in merupakan salah satu langkah nyata Samsonite dalam bidang keberlanjutan.
"Program trade-in kami merupakan bukti nyata komitmen Samsonite untuk berkontribusi dalam memenuhi tujuan keberlanjutan lingkungan."
"Dengan menawarkan koleksi-koleksi menarik seperti ENOW, INTERLACE, LITE-FRAME, dan MAGNUM ECO untuk trade-in, Samsonite bermitra dengan FFFAAAR dan Sone Acoustics untuk berikan second life bagi koper preloved dalam kondisi apapun guna membangun panel peredam kebisingan untuk sekolah."
"Tidak hanya itu, kami juga berdonasi untuk membuat penghalang sampah bagi sungai-sungai di Bali," urai Nadya.
Dikutip dari hasil riset yang dilakukan oleh peneliti di London, Inggris, melalui situs Sciencedirect yang mengungkapkan, dampak selisih rata-rata skor tes membaca murid-murid yang lebih rendah di kelas yang bising dengan polusi suara jka dibandingkan dengan kelas yang tenang.
Selain itu, orang yang sering terpapar polusi suara berdesibel tinggi (75-85 dB) berisiko tinggi mengalami gangguan pendengaran dalam jangka panjang.
Oleh karena itu, Samsonite Indonesia bertekad untuk untuk mulai cari solusi dengan bangun panel peredam bising dari koper preloved.
Panel ini akan dipasang di SDN Kamal 09 Pagi, Jakarta Barat.
"Ide ini tidak hanya kreatif tetapi juga solutif dan valuable bagi sebuah komunitas, yaitu solusi pengelolaan limbah kreatif dan solusi positif bagi proses belajar generasi muda Indonesia," ujar Andro Kaliandi, Co-Principal Architect, FFFAAARRR.
Sone Acoustics sebagai partner dalam menciptakan desain akustik terbaik untuk keperluan pembelajaran yang lebih nyaman di SDN Kamal 09 Pagi, Jakarta Barat menambahkan, "Proses pencernaan informasi sungguh bergantung pada kualitas akustik di dalam sebuah ruangan."
"Kemitraan ini memberikan kami kesempatan untuk berkontribusi dengan berikan expertise kami sebagai konsultan akustik audio terkemuka, sehingga panel peredam kebisingan ini bisa dimanfaatkan secara optimal oleh murid-murid di SDN Kamal 09 Pagi, Jakarta Barat," ungkap Joey Setiadi, Founder & Engineer, Sone Acoustics. (*)