Mengungkap Misteri Piramida Besar Cholula di Meksiko, Gunung Buatan Manusia yang Megah
Pernahkah kamu mendengar tentang Piramida Cholula? Meskipun sering dianggap sebagai bukit biasa, piramida ini menyimpan sejarah yang luar biasa.
Penulis: Ambar Purwaningrum
TRIBUNNEWS.COM - Piramida Cholula di Puebla, Meksiko, yang membentang seluas 300 x 315 meter dengan volume total mencapai 4,45 juta meter kubik, selama berabad-abad dianggap sebagai sebuah bukit.
Meskipun Piramida Giza di Mesir mengklaim sebagai piramida tertinggi di dunia, gelar piramida terbesar berdasarkan volume jatuh kepada Piramida Cholula.
Baca juga: Fenomena Aneh di Atas Piramida Mesir yang Mengganggu Satelit dan Memutus Perangkat GPS
Baca juga: Pengertian Jaring-jaring Makanan, Rantai Makanan dan Piramida Makanan dalam Ekosistem
Piramida Cholula memiliki tinggi hanya 66 meter tetapi mencakup area yang sangat luas.
Volume totalnya hampir dua kali lipat ukuran Piramida Giza.
Baca juga: Mengintip Tradisi Ramadan di Negeri Piramida, Gantung Lentera Jadi Simbol Kegembiraan
Baca juga: Ilmuwan Mengungkap Koridor Tersembunyi di Piramida Mesir, Begini Penampakannya
Meskipun ukurannya yang mengesankan dan usaha luar biasa yang dibutuhkan untuk membangunnya, Piramida Besar Cholula ditinggalkan hanya beberapa ratus tahun setelah selesai dibangun.
Seiring waktu, alam mulai merebut kembali area tersebut, dan piramida menjadi tertutupi oleh vegetasi.
Meskipun ditemukan kembali pada abad ke-19 dan telah melalui proses penggalian, banyak bagian situs ini masih belum terganggu.
Jika kamu mengunjunginya hari ini, dari sudut tertentu, mungkin tampak seolah tidak ada piramida sama sekali — hanya sebuah gereja yang terletak di puncak bukit berumput.
Ini adalah kisah tentang bagaimana Piramida Cholula dibangun — dan bagaimana ia dikenal sebagai “gunung buatan manusia.”
Baca juga: Arkeolog Mesir Temukan 3 Mumi dan Puluhan Artefak di Saqqara, Dekat Piramida Giza
Pembangunan Piramida Besar Cholula
Dilansir dari allthatsinteresting, Piramida Besar Cholula bukanlah puncak dari sebuah visi tunggal, melainkan proyek yang kompleks dan multi-tahap yang memakan waktu sekitar 1.000 tahun untuk diselesaikan.
Terletak di wilayah timur-tengah Meksiko, kota Cholula saat ini merupakan area metropolitan yang cukup besar, tetapi sedikit lebih dari seribu tahun yang lalu, itu adalah salah satu kota paling mengesankan di wilayah tersebut.
Menurut sejarah Aztec, pada puncaknya, Cholula merupakan kota kedua terbesar di Meksiko dengan populasi mencapai 100.000 penduduk.
Kota ini juga didedikasikan untuk dewa Quetzalcoatl, dewa ular berbulu yang menguasai angin dan hujan, sehingga Piramida Besar Cholula juga memiliki makna religius yang mendalam.