Ginzan Onsen Jepang Terapkan Pembatasan Pengunjung Mulai Januari 2025 untuk Mencegah Overtourisme
Untuk mengendalikan jumlah wisatawan yang berkunjung, Ginzan Onsen menerapkan pembatasan pengunjung dan mewajibkan pemesanan tiket terlebih dahulu.
Penulis: Ambar Purwaningrum
Mulai Februari 2025, wisatawan yang datang menggunakan mobil pribadi akan diwajibkan untuk parkir di pusat wisata terdekat dan naik bus antar-jemput berbayar ke Ginzan Onsen.
Langkah ini diambil untuk mengurangi kemacetan lalu lintas dan diharapkan dapat mengakhiri masalah kendaraan yang terjebak dalam salju yang menutupi area kota.
Organisasi Pariwisata Nasional Jepang (JNTO) melaporkan adanya lonjakan pariwisata yang signifikan di negara tersebut sejak musim panas, dengan 33 juta orang mengunjungi Jepang pada tahun ini (hingga November), meningkat dibandingkan dengan 31,9 juta pengunjung pada tahun 2019, sebelum pandemi.
Ginzan Onsen bukanlah satu-satunya destinasi wisata di Jepang yang mengambil langkah untuk mengatasi kerumunan turis massal yang menciptakan masalah bagi penduduk setempat.
Pada Mei 2024, kota kecil Fujikawaguchiko yang terletak di kaki Gunung Fuji juga terpaksa menghentikan keramaian foto di lokasi populer dengan memasang layar hitam besar untuk menghalangi pemandangan bagi pengunjung yang ingin mengambil foto.
Layar ini juga mencegah pengunjung berjalan ke jalan raya yang berbahaya karena mobil yang melintas.
Layar tersebut akhirnya dihapus pada Agustus setelah jumlah pengunjung berkurang.
Ambar/Tribunnews