Dorong Pariwisata Berkelanjutan, Pengelolaan Sampah Makanan Diimplementasikan
Pengelolaan sampah makanan atau food waste management diterapkan mendukung pariwisata berkelanjutan
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Erik S

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengelolaan sampah makanan atau food waste management diterapkan mendukung pariwisata berkelanjutan.
Dalam mewujudkan hal itu, PT Hotel Indonesia Natour atau InJourney Hospitality pada langkah awal menerapkan sistem pengelolaan sampah makanan di unit hotel InJourney Hospitality, satu di antaranya The Meru Sanur.
Berkolaborasi bersama Magi Farm, sampah makanan dari The Meru Sanur dijadikan pangan maggot dan diolah menjadi pupuk organik yang dimanfaatkan untuk pupuk di kawasan The Sanur.
Baca juga: Genjot Pariwisata Berkelanjutan, KEK Sanur Bangun Taman Keanekaragaman Hayati dan Budaya Bali
Direktur Utama InJourney Hospitality, Christine Hutabarat menyampaikan, food waste management merupakan salah satu langkah konkret dalam mewujudkan operasional hotel lebih hijau dan menghasilkan nilai lebih dari sampah makanan hotel, guna mendukung ekosistem pariwisata yang ramah lingkungan dan berkelanjutan."
"Ke depannya, inisiatif ini juga akan diimplementasikan di berbagai unit hotel wilayah operasional InJourney Hospitality guna menciptakan ekosistem yang lebih ramah lingkungan," kata Christine dikutip Senin (24/2/2025).
CEO Magi Farm, I Putu Soma Rolandwika mengungkapkan, program ini membuktikan bahwa sampah makanan bukan hanya sekedar sampah, tetapi dapat diolah menjadi sumber daya yang bermanfaat.
"Dengan pendekatan yang tepat, kita dapat mengubah tantangan lingkungan menjadi peluang keberlanjutan," ujarnya.
Artikel ini merupakan bagian dari inisiatif Lokal Asri yang berfokus pada lokalisasi nilai-nilai tujuan pembangunan berkelanjutan. Pelajari selengkapnya!
A member of

Follow our mission at sustainabilityimpactconsortium.asia
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.