Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribunners
Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.


Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Tribunners / Citizen Journalism

Asuransi Korban Pesawat Sukhoi Seharusnya Lebih dari 1,25 M

Berdasarkan informasi saat ini, nampaknya Sukhoi Superjet 100-95, Reg. No. 97004, CN 95004 menabrak Gunung Salak

Editor: Widiyabuana Slay
zoom-in Asuransi Korban Pesawat Sukhoi Seharusnya Lebih dari 1,25 M
TRIBUN JOGJA/HASAN SAKRI GHOZALI
Wartawan Bloomberg dan pernah bekerja di Tabloid Kontan (Kompas Gramedia), Femi Adi Sumpeno salah satu Korban Pesawat Sukhoi SUPERjet 100 Femi Adi Sumpeno disemayamkan di Gereja Kota Baru, Kota Yogyakarta, Kamis (24/5/2012). (TRIBUN JOGJA/HASAN SAKRI GHOZALI) 

(1.) Sukhoi bukanlah Badan Usaha Angkutan Udara, karena bukan merupakan perseroan Indonesia, tidak memungut biaya dalam penerbangan demo (demo flight) ini dan tujuan utamanya bukan untuk mengoperasikan pesawat untuk mengangkut penumpang namun untuk menjual pesawat-pesawat tersebut

(2.) Bahwa penerbangan demo (demo flight) ini tidak masuk dalam katagori Angkutan Udara Niaga karena penerbangan ini tidak merupakan transportasi umum udara yang memungut pembayaran

 

Keuntungan dari Prosedur Pengadilan Amerika Serikat

 

Sistem keadilan USA memungkinkan para pihak untuk menuntut klaim mereka melalui penasehat USA untuk mencari tahu apa yang terjadi sehingga mengakibatkan kecelakaan dan untuk memperoleh dokumen dan kesaksian yang diperlukan dari mereka yang bertanggung jawab. Ini berbeda dari kebanyakan yurisdiksi lainnya, dimana pengadilan atau penuntut negara mengambil alih peran ini dan menempatkan korban pada peran yang tidak diinginkan sebagai pengamat.

Bila kasusnya tetap berada di sistem pengadilan USA, maka seorang hakim atau juri USA akan menilai kesalahan tergugat dan klaim kerugian, umumnya dalam 18 bulan hingga 2 tahun sejak tuntutan diajukan. Bila kasusnya dilepaskan di USA untuk kemudian diproses di pengadilan Rusia atau Indonesia, maka semua tergugat USA akan wajib untuk hadir dan membela diri mereka di pengadilan tersebut. Mengingat  biaya-biaya tak terduga (tidak menang/tidak dibayar) dan penasihat USA yang menyebabkan keluarnya semua biaya di depan, tidak ada kerugian bagi keluarga untuk memilih proses pengadilan di USA.

Penyelidikan akan komprehensif, tidak dipengaruhi oleh tekanan politik, dan hasil temuan lebih cepat daripada di Indonesia, Rusia, atau yurisdiksi lainnya.

Berita Rekomendasi

Selain itu, tidak ada batasan kerugian atau skema kompensasi yang kaku di USA– seorang juri diberi kuasa untuk membuat putusan  atas seluruh kerugian ekonomi dan non-ekonomi korban. Tidak ada ketentuan atau peraturan di USA seperti di Indonesia yang membatasi ganti kerugian akibat kasus kecelakaan penerbangan.

Juga, tidak ada alasan untuk menunggu keluarnya laporan resmi sebelum mengambil tindakan hukum di USA. Sebaliknya, laporan resmi bahkan mungkin tidak bisa menjadi bukti yang dapat diterima di pengadilan di USA, dan bila dapat diterima, tentunya tidak mengikat bagi hakim atau juri. Tindakan di USA sepenuhnya bersifat mandiri dan terpisah dari penyelidikan di Indonesia. Oleh karena itu lebih cepat para pihak menunjuk penasihat USA untuk mewakili kepentingan mereka, lebih baik.

Michael P. Verna, salah satu pengacara Amerika di bidang penerbangan yang paling berpengalaman dan sukses dalam berbagai kasus litigasi kecelakaan penerbangan komersil dunia menyatakan, bahwa asuransi kecelakaan sebesar 1,25 milyar yang diberikan oleh pihak maskapai penerbangan Sukhoi kepada para korban pesawat sukhoi superjet 100-95 yang hancur menabrak tebing gunung salak Mei lalu terbilang sangat kecil, terutama apabila dikaitkan dengan tujuan komersil dari penerbangan pesawat tersebut sebelum terjadinya kecelakaan.

Hal tersebut setidaknya pernah dilakukan oleh Verna saat menjadi pengacara ahli waris dari 110 korban kecelakaan pesawat Air Philippines Boeing 737-2H4 di Filipina pada tahun 2000 silam. Para ahli waris korban saat itu mendapat ganti rugi senilai US$165,000,000. Sebuah ganti rugi terbesar yang pernah didapatkan dalam kecelakaan pewasat terbang di kawasan Asia Pasifik.

Ahli Waris Berhak Atas Kompensasi yang Adil

Ahli waris almarhum korban berhak atas kompensasi yang adil atas kehilangan orang tercinta mereka. Ini tidak hanya tentang kompensasi semata, karena penyebab utama terjadinya kecelakaan ini juga harus ditemukan.  Selain itu, siapapun yang terlibat harus sepenuhnya bertanggung jawab. Tentunya tujuan utamanya adalah agar tragedi seperti ini tidak akan terulang dikemudian hari karena siapapun yang bertanggung jawab akan dimintai pertanggungjawabannya

Karena itu menjadi penting bagi keluarga ahli waris korban untuk tidak menandatangani rilis apa pun tanpa berkonsultasi dengan pengacara yang memahami hukum terkait kecelakaan penerbangan. Karena tujuan penanggung asuransi adalah agar korban menandatangani rilis penuh atas liabilitas terhadap semua pihak yang terlibat untuk penyelesaian ganti rugi yang sederhana - jauh lebih sedikit dari yang dibolehkan dalam hukum seharusnya. Pemberi asuransi kemudian akan meminta penggantian dana atas apa yang sudah dibayarkannya pada para pihak ketiga. Apabila rilis tersebut ditandatangani, hal itu akan mencegah korban dari upaya mengambil tindakan hukum menuntut pihak-pihak tersebut dan memanfaatkan sistem peradilan yang lebih memihak korban.

Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Michael P. Verna di mverna@bowlesverna.com atau kunjungi website kami di www.bv-law.com.

TRIBUNNERS TERBARU

Tribunners merupakan jurnalisme warga, dimana warga bisa mengirimkan hasil dari aktivitas jurnalistiknya ke Tribunnews, dengan mendaftar terlebih dahulu atau dikirim ke email redaksi@tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas