Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Ahmad Heryawan: Saya Tidak Pernah Melarang Tarian Jaipongan
Ahmad Heryawan atau Aher mengklarifikasi bahwa dirinya tidak pernah berkomentar apapun mengenai kesenian tari asli Jawa Barat Jaipongan.
Editor: Yulis Sulistyawan
Laporan Wartawan Tribuners, Faizal Rizki
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Calon gubernur Jawa Barat nomer urut satu Ahmad Heryawan atau Aher mengklarifikasi bahwa dirinya tidak pernah berkomentar apapun mengenai kesenian tari asli Jawa Barat Jaipongan.
"Boleh dicek dimana saja, saya tidak berkomentar apapun tentang jaipongan, kalau pun ada itu adalah berita yang menyesatkan,"ujar Aher saat menghadiri diskusi panel di Universitas Padjadjaran, Bandung, (21/12/2012).
Saat ditanya oleh salah seorang panelis yang juga budayawan Yesmil Anwar,mengenai isu yang beredar bahwa Aher melarang tarian Jaipongan Ia menegaskan tidak pernah ada penyataan darinya yang mengomentari ataupun melarang tarian Jaipongan.
Pada saat awal menjabat sebagai gubernur Jawa Barat sempat beredar isu bahwa Aher melarang gerakan-gerakan tarian Jaipongan yang dianggap erotis. Ia menuturkan bahwa seni bagian tak terpisahkan dari kehidupan manusia.
"Agama bisa membuat hidup jadi terarah, iptek membuat hidup jadi mudah dan seni membuat hidup menjadi indah,"tuturnya.
Ia menjelaskan, agama itu adalah seni, agama itu adalah kebutuhan manusia, jadi tidak mungkin manusia tidak membutuhkan seni.
Aher mengatakan bahwa Jawa Barat harus memiliki gedung kesenian untuk menghormati dan mengembangkan insan seni, Aher juga berjanji akan membangun sebuah gedung kesenian yang besar dan dapat menampung 10 ribu orang di Jawa Barat.