TRIBUNNEWS.COM - Salah satu klub automotif di Indonesia, Trajet Family Club (TFC) akan menggelar musyawarah besar (Mubes) untuk memilih ketua umum baru. Forum Mubes digelar dalam rangkaian Jambore Nasional TFC 2013 yang dipusatkan di Kota Yogyakarta, 1-4 November mendatang.

Selain Mubes, klub pecinta mobil bongsor asal Korea Selatan, Hyundai Trajet, ini juga akan menggelar family day dan touring akbar dari berbagai wilayah TFC menuju Kota Yogyakarta.
 
Ketua Wilayah TFC DIY Adirawa Kusuma Wardhana (TFC 322) sebagai tuan rumah pelaksana mengungkapkan, konvoi menuju Yogya dari Sumatera, Jabodetabek, Bandung, Semarang, Surabaya, Bali, Kalimantan, Sulawesi, dan NTB dimulai pada Jumat 1 November. Pada Sabtu 2 November para member dari berbagai daerah beserta keluarga check in di Hotel @Hom kemudian berwisata kuliner khas Yogya dan wisata belanja.

Mubes TFC digelar pada hari Minggu 3 November sementara itu keluarga member jalan-jalan menyusuri Malioboro dan Keraton. Pada  Senin 4 November, setelah ketua umum baru terpilih, para member dan keluarga akan berwisata edukasi ke Museum Keraton Ullen Sentalu dan menggelar bakti sosial di panti jompo di daerah Kaliurang. Bakti sosial merupakan agenda khas setiap TFC menggelar touring. “Pada Senin siang, kita makan siang bersama di Resto Jejamuran ditemani hiburan dan bagi-bagi doorprize dari sejumlah sponsor,” jelas Om Wawa, sapaan Adirawa.

Ketua Umum TFC Aries Tresnadi (TFC 017) mengatakan, pada forum mubes, sebelum pemilihan ketua umum baru digelar, akan dibahas pertanggungjawaban pengurus 2012-2013 serta diskusi menyeluruh tentang masa depan TFC agar semakin besar, guyub, dan maju. “Per 23 Oktober 2013, member TFC sudah mencapai 561 orang tersebar di sejumlah wilayah di Indonesia,” sebutnya.

Sekjen TFC Panji Adhiranie (TFC 098) menambahkan, sejauh ini sudah ada sedikitnya sepuluh bakal calon ketua umum TFC mendatang termasuk incumbent. Mereka telah melakukan sosialisasi visi-misi serta program kerja melalui beragam media sosial TFC baik mailing list, Facebook, Twitter, BBM, Whats App, maupun berbagai kopi darat (kopdar). “Masa kampanye dilakukan pada momen Jambore Nasional. Pemilihan ketua umum sendiri menggunakan mekanisme one man-one vote,” terangnya.

Ditulis Army Dian Kurniawan