Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribunners
Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.


Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Tribunners / Citizen Journalism

SBY Care Vs Obama Care

Penyebutan BPJS Kesehatan sama dengan SBY care sudah masuk unsur politisasi dan hal tersebut hanya klaim sepihak.

Editor: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in SBY Care Vs Obama Care
net

Oleh ADITYAS A AZHARI, Wartawan Tribun Jabar

MENKO KESRA Agung Laksono dengan percaya diri mengklaim program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di bawah pengelolaan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan sebagai SBY care.

Agung bahkan menyebut JKN ini lebih "hebat" daripada Undang-undang perlindungan kesehatan yang diluncurkan Presiden Amerika Serikat Barack Obama, atau kerap disebut Obama care pada 1 Oktober 2013 lalu.

"Ini lebih besar dari Obama care. Ini SBY Care lebih besar. Soalnya masyarakat Indonesia ada sekitar 270 juta penduduk," kata Agung Laksono, 2 Januari silam

Atas klaim Agung ini banyak pihak mengkritiknya. Pengamat kebijakan publik Universitas Indonesia, Andrinof Chaniago mengatakan penyebutan BPJS Kesehatan sama dengan SBY care sudah masuk unsur politisasi dan hal tersebut hanya klaim sepihak.

"Apa dasarnya dinamakan SBY care? Kalau sejak awal SBY yang menggagas RUU-nya, lalu partainya mendukung sampai disahkan, baru boleh disebut SBY care. Ini jauh sekali dengan Obama care dan sangat berbeda," ujar Andrinof menanggapi berita soal SBY care itu.

Terlepas dari SBY-care atau Obama care, sebenarnya dunia tengah menyoroti JKN Indonesia ini. Bagaimana tidak JKN BPJS ini merupakan program asuransi kesehatan terbesar di dunia. Obama care hanya melindungi 30 juta warga AS, sedangkan JKN meng- cover 240 juta warga RI.

Obama care memberi jaminan pada semua rakyat AS untuk mendapatkan akses pada layanan dan perlindungan kesehatan, baik saat mereka sehat atau sakit, bagi orang tua maupun muda. UU juga mengharuskan pemerintah membantu mereka yang berpenghasilan rendah untuk membayar premi asuransinya.

Berita Rekomendasi

UU jaminan kesehatan itu juga menyentuh segala sesuatu terkait jaminan kesehatan untuk warga Amerika. Mulai dari bagaimana rumah sakit akan diganti biayanya untuk perawatan hingga perlunya restoran mencantumkan jumlah kalori pada menu mereka.

Tentu saja JKN BPJS tidak kalah dari Obama care. Dalam implementasinya JKN BPJS mengusung prinsip "Yang mampu membayar sendiri, yang tidak mampu dibiayai negara".

Dalam JKN BPJS ini, mereka yang mampu pun dapat memilih membayar sesuai kemampuannya masing-masing sehingga mereka mendapat pelayanan sesuai kelasnya di rumah sakit. Iuran per bulan kelas 3 Rp 25.500, kelas 2 sebesar Rp 42.500 dan kelas 1 Rp 59.500.

Namun yang membedakan dari Obama care, adalah standar layanan kesehatan dan teknologi medis di negeri ini masih jauh dari negeri Paman Sam. Selain itu sosialisasi dengan 17.508 pulau, yang rakyatnya masih banyak tinggal di daerah terpencil dan kurang melek teknologi, membuat upaya sosialisasi pemerintah tentang JKN BPJS kurang maksimal.

Sebaliknya di AS, masifnya sosialisasi Obama care membuat masyarakat mengetahui adanya program jaminan kesehatan oleh pemerintah. Jutaan warga AS pun lantas mendaftar secara online saat program tersebut diluncurkan, sehingga membuat website pendaftaran langsung ngedrop.

Warga AS yang tidak memiliki asuransi kesehatan melalui Medicaid, Medicare, atau tempatnya bekerja, bisa membeli asuransi itu. Sementara terkait soal tenaga medis, salah satu contoh seperti yang diberitakan di harian ini Kamis (9/1). Yaitu dari 14.500 dokter di Jabar yang telah siap melayani masyarakat, ternyata hanya 1.850 dokter yang dikotrak oleh BPJS.

Ini memang tantangan baru dalam menyejahterakan masyarakat secara masif. Namun sistem ini tentu akan terus menerus diperbaiki. Untuk itu sosialisasi secara masif harus dilakukan agar kelak dunia mengetahui bahwa ada satu negeri yang seluruh rakyatnya tanpa kecuali, dilindungi asuransi kesehatan.

Sumber: Tribun Jabar
Tribunners merupakan jurnalisme warga, dimana warga bisa mengirimkan hasil dari aktivitas jurnalistiknya ke Tribunnews, dengan mendaftar terlebih dahulu atau dikirim ke email redaksi@tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas