Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Mengartikan Kata-kata Ruhut Sitompul
Ruhut telah menyuarakan sikap bahwa para peserta konvensi calon presiden Partai Demokrat harus mundur
![Mengartikan Kata-kata Ruhut Sitompul](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/20140112_094145_ruhut-sitompul-dan-tama-s-langkun-acara-polemik-anas.jpg)
Oleh: Linda Rahmawati. Penulis adalah peneliti di Forum Dialog (Fordial), Jakarta.
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Ruhut Sitompul adalah politisi partai Demokrat yang secara terselubung ditugasi menjadi Juru Bicara, Pramono Edhie Wibowo, peserta konvensi dari kalangan keluarga Cikeas.
Ruhut telah menyuarakan sikap bahwa para peserta konvensi calon presiden Partai Demokrat harus mundur dari jabatannya di pemerintahan dengan alasan agar ada kondisi yang obyektif sama diantara para peserta konvensi.
Apa yang diucapkan Ruhut Sitompul secara terbuka dikatakan dalam kerangka dukungannya kepada peserta konvensi yang juga merupakan wakil keluarga Cikeas, yaitu Pramono Edhie Wibowo. Kasus mundurnya Gita Wirjawan dari jabatannya sebagai Menteri Perdagangan merupakan rangkaian peristiwa sebelumnya yang keseluruhannya menyangkut tata cara keikutsertaan seseorang pejabat pemerintahan dalam konvensi capres Partai Demokrat.
Pernyataan Ruhut yang perlu dianggap sebagai dipukulnya genderang perang bagi peserta konvensi capres Partai Demokrat yang nampaknya harus disikapi oleh Komite Konvensi.
Tim sukses Pramono Edhie Wibowo, Ruhut Sitompul meminta lima peserta konvensi Capres Partai Demokrat untuk mundur dari jabatan publik. Kelima peserta konvensi Capres yang masih menjabat sebagai pejabat publik adalah, Ketua DPR Marzuki Alie, Ketua DPD Irman Gusman, Anggota BPK Ali Masykur Moesa, Menteri BUMN Dahlan Iskan, Gubernur Sulawesi Utara Sinyo Harry Sarundajang, dan Anggota Komisi I DPR Hayono Isman.
"Aku sudah tegas, lima orang pejabat publik yang ikut konvensi harus mundur," ujar Ruhut di Gedung DPR, Senayan, Selasa (4/2/2014).
Menurutnya,dengan tidak menjabatnya para peserta konvensi sebagai pejabat publik, maka akan ada persaingan yang seimbang karena para peserta tidak akan menggunakan fasilitas negara dalam berkampanye.
"Aku bilang gini, agar equal.Kalau kita seorang pejabat, mungkin tidak melibatkan, dan aku rasakan turun ke daerah, aku dan Pramono Edhie yang hitungan jari, tiba-tiba diborong bisnis class (oleh peserta konvensi lain)," ujarnya.
Meski begitu, Ruhut mempersilahkan kelima peserta konvensi itu untuk mempertahankan jabatan publiknya.
Genderang Perang
Genderang perang yang dipukul oleh Ruhut Sitompul tidak menutup kemungkinan sebagai arahan Presiden SBY yang harus digemakan agar Komite Penyelenggara Konvensi dalam kurun waktu yang tinggal beberapa bulan menjelang diputuskannya siapa pemenang peserta konvensi capres Partai Demokrat bersikap tegas mengenai tata cara keikutsertaan seseorang pejabat pemerintah atau pejabat negara dalam konvensi capres Partai Demokrat ini.
Gita Wirjawan telah mundur dari jabatannya sebagai Menteri Perdagangan adalah justru karena Gita merasa risih selama ini aktivitasnya sebagai peserta konvensi capres Partai Demokrat, dituduhkan telah memanfaatkan berbagai fasilitasnya sebagai Menteri.
Langkah Gita ini justru merupakan sikap politik yang luhur yang dihargai oleh Presiden SBY, karena didalamnya terkandung sifat-sifat jujur dan berani dari seseorang yang menyatakan siap memimpin negara ini.
![Baca WhatsApp Tribunnews](https://asset-1.tstatic.net/img/wa_channel.png)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.