Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
E-Policing Sebuah Ancaman atau Harapan?
E-Policing bisa menjadi strategi inisiatif antikorupsi, reformasi birokrasi karena akan meminimalisir bertemunya person to person dalam pelayanan.
Editor: Y Gustaman
Penulis: Kombes Pol Chryshnanda Dwilaksana (Kepala Biro Operasi Polda Jambi)
E-Policing merupakan suatu strategi pemolisian di era digital yang merupakan implementasi pemolisian secara online atau berbasis ektronik. Prinsip-prinsip dasar pemolisian tetap menjadi acuan dasarnya yang mencakup sistem.
Prinsip dasar pemolisian dijabarkan melaui program-program pada tingkat admnistrasi maupun operasional guna mewujudkan keamanan, rasa nyaman warga masyarakat serta meningkatkan kualitas hidup masyakat.
Sistem Online Prinsip Dasar Pemolisian meliputi :
1. Data Base
Data merupakan sumber kekuatan petugas polisi daam menjalankan tugasnya, di mana sistem data base ini diperlukan server-server penyimpan data baik berupa data sensus maupun data-data dinamis yang merupakan hasil operasional yang terkumpul dari beberapa informasi dari para pemangku kepentingan, laporan masyarakat, laporan hasil kerja petugas polisi maupun data-data yang terkumpul oleh pantauan kamera cctv.
Selain itu sistem data base ini dikategorikan lagi untuk tugas-tugas administrasi sebagai back office dan operasional dapat dijabarkan pada ruang kontrol operasional (operational room).
2. Jejaring
Jejaring dalam implementasi pemolisian merupakan saraf-saraf penghubung antara polisi dengan para pemangku kepentingan sebagai koordinasi, komunikasi, saling memberikan informasi maupun untuk koordinasi lainnya.
3.Komunikasi
Komunikasi merupakan bagian penting karena komunikasi ini akan mendekatkan dari hati ke hati antara petugas polisi dengan pemangku kepentingan lainya yang dapat meningkat menjadi kemitraan dan pengembangan program pemolisian. Komunikasi ini dapat di kategorikan yg berbasis wilayah, berbasis kepentingan maupun yg berkaitan dengan dampak masalah. Komunikasi ini dapat dibangunbaik formal/non formal secara langsung maupun melalui media.
4.Informasi
Informasi ini penting sebagai produk dari sistem data base, jejaring maupun komunikasi yang dalam pemanfaatanya dapat dikategorikan untuk penanganan, pencegahan, perbaikan, peningkatan kualitas , pembangunan bahkan untuk suatu terobosan kreatif yang menjadi unggulan bagi institusi kepolisian.
5. Monitoring
Monitoring merupakan sistem yang dibangun dengan elektronik maupun manual. Secara elektronik dibangun cctv pada titik-titk tertentu yang berbasis wilayah, potensi maupun masalah/ kepentingannya. Adapun secara manual dapat di sharingkan dengan para petugas patroli polisi maupun pos-pos polisi.
6. Kemitraan
Kemitraan ini merupakan soft power bagi kepolisian dalam membangun pemolisianya dan kemitraan ini dapat dibangun dengan membentuk komunitas yang bisa secara on line ataupun secara langsung dalam berbagai aktifitas maupun annual meeting.
7. Pelayanan-Pelayanan Kepolisian
Pelayanan kepolisian baik pelayanan keamanan, keselamatan, administrasi, informasi dibangun dengan memanfaatkan sistem-sitem nomer urut 1 s/d 6 guna memberikan pelayanan prima yaitu pelayanan yang cepat, tepat, akurat, transparan, akuntabel, informatif dan mudah diakses semua orang.
8.Analisa dan Evaluasi
Anaisa dan Evaluasi merupakan tugas penting untuk terus mengikuti dinamika perubahan yang begitu cepat sehingga dapat ditumbuhkembangkan dan ditemukan berbagai terobosan kreatif baru dan terus eksis serta unggul karena disinilah untuk menunjukkan polisi mampu melampaui perubahan.
9. Produk
Produk-produk yang dihasilkan merupakan produk tertulis maupun inovasi-inovasi dan kreatfitas baru yg dapat digunakan untuk komunikasi, informasi, edukasi, maupun memperbaharui serta guna meningkatkan kualitas kinerja polisi baik dibidang administrasi maupun operasional.