Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribunners
Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.


Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Tribunners / Citizen Journalism

Negara Tergantung "Pria"

Ini menunjukkan relasi benci tapi rindu.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Negara Tergantung
Warta Kota/Warta Kota/Henry lopulalan
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok (kiri) berjabat tangan dengan Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi (kanan) sebelum rapat Fasilitasi, Mediasi dan Klarifikasi Mengenai Evaluasi RAPERDA/APBD DKI Jakarta Tahun Anggaran 2015 di Kantor Kemendagri di Jalan Medan Merdeka Utara, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (5/3). Rapat tersebut digelar terkait kisruh antara Ahok dengan DPRD DKI Jakarta dalam RAPBD DKI Jakarta 2015. (Warta Kota/henry lopualan) 

Oleh: Dody Susanto
Direktur Klinik Pancasila

Menyoal kisruh APBD antara eksekutif dan legislatif di Jakarta ibarat dilema hubungan dagang Amerika dan Cina atau hubungan Australia dan Indonesia, serta banyak perumpamaan lainnya.

Ini menunjukkan relasi benci tapi rindu meminjam istilah almarhum Rinto Harahap adalah warna kental dilema Hedgehog dalam kehidupan bernegara.

Dilema Hedgehog (binatang sejenis landak dengan kulit berduri) merupakan perumpamaan dalam salah satu esay yang ditulis oleh Arthur Schopenhauer pada karyanya yang berjudul Parerga und Paralipomema (bahasa Inggris-nya Apendices and Omission) yang dirilis pada tahun 1851.

Perumpamaan ini mengisahkan bagaimana segerombolan Hedgehog berperilaku ketika musim dingin tiba.

Setiap musim dingin, mereka masuk kebawah tanah untuk hibernasi, dan disinilah dilema tersebut timbul.

Untuk tetap hidup dan mempertahankan energi yang tersisa, mereka berusaha saling berdekatan satu sama lain agar tubuh mereka bisa hangat dan tethindar dari bahaya suhu dingin yang mematikan, namun setiap kali mereka berdekatan, setiap kali itu pula duri-duri mereka saling menusuk satu sama lain.

Berita Rekomendasi

Tusukan duri yang menyakitkan ini membuat mereka kembali menjauh satu sama lain namun lagi-lagi ketika mereka menjauh, gempuran suhu yang dingin memaksa mereka untuk mendekat kembali.

Proses itu terus berlangsung sampai akhirnya mereka menemukan "jarak optimal" dimana suhu tubuh mereka tetap hangat namun tidak saling melukai satu sama lain.

Dilema hedgehog adalah dilema kita semua. Dalam mengantisipasi problem terus menerus yang mendera negara dan bangsa tercinta diperlukan strategi ciamik berupa penguatan ideologi negara secara kultural masif dan non indoktrinatif.

Hal ini sangat mendesak diupayakan karena ekses dilema hedgehog dalam pertingkahan relasi antar eksekutif dan legislatif, antar sesama penegak hukum dan banyak relasi negatif sesama anak bangsa akan menurunkan kapasitas nasional dalam pemberdayaan persatuan dan kesatuam bangsa.

Bangsa tercinta akan ulang tahun yang ke-70 , dibutuhkan kemampuan yang prima dari segenap para pemimpin bangsa yang notabene pengurus republik untuk menghindari desain ulang zaman runtuhnya Uni Sovyet di era 70 tahunan kemerdekaannya.

Menyiapkan kemampuan menghindari dari error berulang ulang dalam perumusan perencanaan dan pengambilan keputusan untuk orang banyak dapat dilatih dengan menciptakan jarak yang optimal terhadap variabel-variabel yang saling berpengaruh.

Mengingat Hukum Murphy' s yang legendaris yaitu penyebab error satu muncul error 2 dan seterusnya kiranya menyadarkan pengurus republik untuk berkomitmen kuat dengan basis integritas dan amanah dalam menahkodai layar perahu bangsa.

Sangat relevan kontrak ulysses dijadikan inspirasi seluruh pengurus republik yang intinya "Saya sadar akan kegagalan yang terjadi pada saya dimasa mendatang, maka saya harus melakukan sesuatu untuk mencegah kegagalan itu tidak terjadi."

Jika pengurus republik mengambil inisiatif mengakhiri polemik dan kegaduhan yang tidak perlu, itu bagian penting mencegah kerusakan. Kutipan Arif Dan Ariely "It's not a case where you make one decision and it kills you, it's a sequence of bad decisions that will ultimately lead to your mortality" (Bukan karena satu keputusan yang menghancurkan Anda, namun sekuense keputusan buruklah yang pada akhirnya menghantarkan anda kekehancuran).

Kita berharap ulang tahun ke-70RI adalah fase mekar mewanginya tunas tunas bangsa yang berkesempatan menjadi pengurus republik yang sukses untuk menghadirkan negara titipan anak cucu dengan jenis kelamin "Pria" atau Pengurus Republik Integritas Amanah. Amin. Semoga.

Tribunners merupakan jurnalisme warga, dimana warga bisa mengirimkan hasil dari aktivitas jurnalistiknya ke Tribunnews, dengan mendaftar terlebih dahulu atau dikirim ke email redaksi@tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas