Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Tak Usah Bingung dengan Berbagai Macam Pasta Gigi
Semua pasta gigi memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Sebaiknya masyarakat tidak memakai satu macam pasta gigi saja
RAISA tengah berada di sebuah supermarket terkenal. Ia ingat, ayahnya tadi memesan beberapa barang untuk dibeli, termasuk pasta gigi merek tertentu. Secara kebetulan, Raisa mengajak Cindy, teman SMA-nya yang sekarang menjadi ko-ass di fakultas kedokteran gigi.
Setelah ngobrol ke sana kemari, Raisa bertanya pada Cindy. ”Cin, kenapa yah pasta gigi banyak macam dan ragamnya?” Cindy lalu balik bertanya. ”Kira-kira kenapa hayo?” “Iya nih, lihat aja, ada yang rasa mint segar, rasa buah, ada yang herbal, ada juga siwak, belum lagi ada tambahan pemutih gigi. Jelasin dong kenapa,” pinta Raisa.
“Semua pasta gigi memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Sebaiknya masyarakat tidak memakai satu macam pasta gigi saja, “ jawab Cindy. Jarang ada satu pasta gigi yang mengandung bahan-bahan secara lengkap untuk satu individu. Misalnya, ada pasta gigi yang khusus untuk menimbulkan rasa kesat, ada yang untuk gusi berdarah, dan sebagainya.
Jika kita sering mengganti pasta gigi, kita akan mendapatkan kelebihan yang dikandung dari tiap-tiap pasta gigi itu. Penggantian jenis pasta gigi bukan berarti setiap hari. Artinya, habiskan satu tube pasta gigi , setelah itu baru diganti dengan pasta gigi jenis lain.
“Wah aku sepertinya belum sikat gigi kalau belum memakai pasta gigi yang biasa aku pakai,” ujar Raisa. “Hm, bisa jadi itu hanya sugesti saja, Raisa,” Cindy tersenyum pada temannya.
Pemakaian satu macam pasta gigi dalam waktu lama juga tidak dianjurkan bagi orang yang sedang dalam masa perawatan gigi. Misalnya orang yang mengalami gusi berdarah harus memakai pasta gigi khusus. Namun penggunaan pasta gigi ini tidak boleh selamanya. Dia harus mengganti pasta gigi secara bertahap dari yang paling keras isinya, sampai ke jenis yang lebih ringan. Karena jika memang sudah sembuh dari pengobatan, untuk apalagi memakai pasta gigi tersebut.
Masyarakat juga sebaiknya tidak berharap terlalu banyak dengan pasta gigi yang disebut bisa memutihkan gigi. Pasta gigi pemutih hanya bermanfaat untuk pemeliharaan, karena pemutihan gigi hanya bisa dilakukan oleh dokter gigi.
Namun perlu diingat lagi, setelah dilakukan pemutihan gigi bisa saja suatu saat giginya kembali buram, jika minumnya tetap kopi, teh, dan juga merokok.
“Oh ya Cindy, kalau ada warna strip hitam, hijau, biru di ujung tube pasta gigi itu gunanya apa,” tanya Raisa lagi. “Warna kecil atau strip di ujung tube itu bukan penanda isi kimiawi, itu hanya penanda potongan tube di pabriknya. Jadi supaya sensor mesin pabriknya bisa tahu patokan pemotongan tube di mana. Info ini aku dapatkan dari ketua Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI). Jadi info ini bukan hoax yaa…hehehhee,” jawab Cindy.
“Oh, jadi strip warna apa gitu bukan berbahaya ya?” “Iya Raisa,” lanjut Cindy. ”Yang pasti adalah izin dari BPOM pasta gigi itu sudah ada, ya berarti aman.”
*****
Ditulis dari berbagai sumber oleh :
drg. HILDA PURNAMASARI
NIP. 19770830 200604 2 003
e-mail : hildadisini@gmail.com