Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribunners
Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.


Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Tribunners / Citizen Journalism

Penyebab Gigi Anak Berlubang dan Cara Mencegahnya

Pada artikel ini, akan dibahas apa-apa saja penyebab gigi anak sakit dan sampai berlubang

zoom-in Penyebab Gigi Anak Berlubang dan Cara Mencegahnya
net
Ilustrasi 

PADA suatu malam, Naysilla menjerit-jerit kesakitan. “Bunda...!!! gigi aku sakit sekali...!” Naysilla menangis kencang sambil memegang mulutnya. Penyebabnya jelas, gigi Naysilla berlubang besar sehingga menimbulkan rasa sakit yang tidak bisa ditolerir oleh usianya yang baru empat tahun.

Untuk pengobatan darurat gigi anak yang sakit, kita bisa menempelkan es batu yang sudah dibungkus saputangan di pipi tempat sakitnya gigi. Setelah itu minumlah satu sendok teh sirup pereda rasa sakit. Obat sirup ini isinya paracetamol atau isinya sirup ibuprofen. Kemudian barulah pergi ke dokter gigi.

Pada artikel ini, akan dibahas apa-apa saja penyebab gigi anak sampai berlubang dan sakit. Ada beberapa penyebab, diantaranya minum menggunakan dot sampai tertidur. Dot yang isinya susu, pasti ada zat gula. Dengan minum dot hingga anak tertidur bersama dot dalam mulutnya, menyebabkan zat gula terjebak, kemudian zat gula ini dengan jahatnya akan menjadi titik awal penyebab kerusakan gigi. Karena itu usahakan anak dilatih minum di gelas dengan sedotan. Pemakaian dot sebaiknya hanya dalam perjalanan saja.

Penyebab lain adalah saat makan anak lebih sering mengemut daripada mengunyah. Mengemut artinya menahan makanan dalam mulut sangat lama. Gigi tidak dipakai bergerak-gerak mengunyah, sehingga sisa makanan leluasa masuk ke sela antara gigi, juga ke sela-sela gusi anak.

Tidak menggosok gigi sebelum tidur dan tidak membersihkan gigi saat selesai sarapan juga merupakan salah satu penyebab gigi anak berlubang. Kemudian anak yang sering mengemil jajanan yang manis-manis, dan tidak gosok gigi setelah itu, juga rentan akan gigi berlubang.

Banyak orang berkata ,”Aaah, gigi anak-anak kan bisa diganti dengan gigi tetapnya nanti. Biarlah kalau rusak, nggak apa-apa.” Apakah benar begitu?

Mari kita lihat, ada beberapa kerugian bila anak-anak telah mengalami sakit gigi. Pertama anak akan sangar rewel (menangis panjang) dan terganggu aktivitasnya. Anak juga akan mengunyah makanan dengan tidak maksimal. Akibatnya asupan gizinya menjadi kurang, dan bisa saja berat badannya juga berkurang. Sehingga jangan heran kalau kecerdasan anak bisa menurun, karena gizinya juga kurang.

Berita Rekomendasi

Akibat lain adalah gigi tetapnya akan kehilangan penunjuk arah untuk tumbuh. Sebabnya gigi susu adalah penunjuk arah (guide) bagi calon gigi tetap yang ada di dekat akar giginya.

Lalu bagaimana mencegah agar anak-anak kita tidak mengalami sakit gigi? Intinya adalah gosok gigi sebelum tidur. Ada beberapa cara yang bisa diterapkan untuk membujuk anak agar mau menggosok gigi. Salah satunya adalah dengan dicontohkan (modelling) oleh ayah atau ibunya. Ya! orangtua harus menggosok gigi di depan anaknya, untuk periode awal. Praktekkan menggosok gigi di depan anak dengan ekspresi wajah yang menyenangkan, bahkan boleh diiringi nyanyian (senandung) riang yang sederhana.
Orang tua juga bisa mencoba dulu membersihkan gigi anak dengan kassa bersih yang dibasahi air hangat. Ini cocok untuk anak usia sebelum satu tahun hingga usia 3 tahun. Maksudnya saat gigi anak sudah tumbuh, orangtua harus rajin bersihkan dengan kassa bersih tiap malam dan setiap habis minum susu (sehabis minum ASI).

Saat membersihkan gigi anak dengan kassa, posisi anak bisa dibaringkan di pangkuan, dan bujuklah anak dengan cara yang santai. Pujilah anak bila ia sudah selesai menggosok gigi. Pujian ini bisa dengan ucapan, dengan tempelan bintang dari kertas emas, acungan jempol, atau kecupan ke pipi anak.

Pemakaian pasta gigi dianjurkan hanya bila anak sudah bisa disuruh meludah. Apabila anak belum mengerti arti meludah, sebaiknya jangan gunakan pasta gigi.

=========================
Ditulis oleh:
drg. HILDA PURNAMASARI
NIP. 19770830 200604 2 003
e-mail : hildadisini@gmail.com

Tribunners merupakan jurnalisme warga, dimana warga bisa mengirimkan hasil dari aktivitas jurnalistiknya ke Tribunnews, dengan mendaftar terlebih dahulu atau dikirim ke email redaksi@tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas