Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Ketua Tim Pengawas Haji DPR RI Minta Pemerintah Saudi Harus Siapkan Manajemen Pengendalian Jamaah
KETUA Tim Pengawas haji DPR RI Fahri Hamzah dalam rilisnya mengatakan bahwa patut menjadi keprihatinan kita
Editor: Toni Bramantoro
KETUA Tim Pengawas haji DPR RI, Fahri Hamzah dalam rilisnya mengatakan bahwa patut menjadi keprihatinan kita bersama karena akhirnya pemerintah Indonesia mengungkapkan adanya total 225 jamaah haji Indonesia yang hilang atau belum teridentifikasi posisi mereka sejak tragedi mina kemarin.
Tidak termasuk di dalamnya tiga yang sudah dipastikan wafat dan enam yang dirawat di rumah sakit.
Berita ini tentunya menambah terusik suasana dan ketenangan masyarakat Indonesia umumnya dan khususnya bagi keluarga yang ditinggalkan.
Fakta ini tidak saja membuat pemerintah Indonesia harus bertindak lebih profesional dan cepat tetapi juga pemerintah Saudi Arabia harus lebih siap dan terbuka dalam mengendalikan dan mengkomunikasikan manajemen jamaah sejak kedatangan sampai kepulangan khususnya di daerah rawan seperti mina dan sekitarnya.
Sekarang setelah fakta itu terungkap. Maka:
1. Selayaknya pemerintah Saudi segera mengungkap identitas seluruh korban wafat (717 jamaah); nama, negara dan keterangan lain yang relevan.
2. Pemerintah Saudi juga perlu mendata segera jamaah Yang terluka (863 jamaah) dan masih berada di rumah sakit atau ditempat penampungan lainnya.
3. Pihak pemerintah Indonesia harus segera berkordinasi dengan semua pihak dan bekerja secara proaktif untuk menjelaskan posisi dari 225 nama yang dikabarkan hilang. Sebetulnya, tidak terlalu sulit untuk mengecek karena sejak awal database kita cukup lengkap untuk memantau kelompok dan pergerakan kelompok jamaah berdasarkan kloter, KBIH, dll.
4. Maka dengan itu. Kita berharap agar pemerintah Indonesia secara maksimal menggunakan waktu dan fasilitas yang ada untuk mencari posisi sisa jamaah kita.
Tentu, kita berdoa dan ber harap bahwa jamaah kita masih hidup dan berpindah konsentrasi tempat ibadah dan atau tempat tinggal sementara. Semoga tidak kagi terjadi penambahan jumlah korban meninggal dunia atau sakit.
* Heru Pujihartono dari Mina