Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribunners
Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.


Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Blog Tribunners

Relegiositas dalam Berjilbab

Banyak juga orang yang menggunakan jilbab hanya dalam waktu-waktu tertentu saja seperti saat bekerja, namun di luar waktu tersebut mereka lepas

Penulis: meilani adytia susanti
Editor: Yudie Thirzano

TRIBUNNERS - Istilah "jilbab gaul", "jilbab modis" atau "jilbab keren" tentu tidak asing di telinga kita, karena nama-nama ini sangat populer dan ngetren di kalangan para wanita muslimah.

Bahkan kebanyakan dari mereka merasa bangga dengan mengenakan jilbab model ini dan beranggapan ini lebih sesuai dengan situasi dan kondisi di jaman sekarang. Parahnya lagi, sebagian dari mereka justru menganggap jilbab yang sesuai dengan syariat adalah kuno, kaku dan tidak sesuai dengan tuntutan jaman.

Hijab bukan hanya menjadi penutup kepala, namun pada zaman sekarang ini hijab menjadi sebuah tren fashion. Jilbab merupakan kewajiban bagi seorang muslim perempuan untuk menutup aurat.

Jilbab dapat menjadi tolak ukur tingkat relegiositas kaum hawa. Tetapi pada perkembangannya dalam penggunaan fashion jilbab di dalam masyarakat muslimah di Indonesia.perubahan sosial paling mendasar di abad globalisasi yang menciptakan budaya konsumer dan gaya hidup konsumerisme.

Perubahan makna terhadap pemakaian jilbab memang telah menjadi trend di kalangan masyarakat muslim. Apakah ini dapat dianggap sebagai bentuk ketaatan lain dalam menjalani sistem keagamaan atau hanya sekedar ikut-ikutan (dianggap modis) mengikuti gaya hidup.

Analisis Situasi

Menurut saya analisis situasinya sudah tepat karena pada akhir-akhir ini jilab sudah memiliki bermacam varian yang lebih menarik, trendy,dan fashionable. Itu mengakibatkan pemakainya menjadi lebih bergaya modern dan stylish namun juga berdampak negatif karena jilbab tidak lagi memiliki tujuan utama yaitu sebagai menutupi aurat. Sebaliknya, sekarang hanya untuk tujuan gaya dan agar menjadi pusat perhatian di antara pengguna jilbab yang lainnya,

Akan tetapi banyak juga orang-orang yang menggunakan jilbab hanya dalam waktu-waktu tertentu saja seperti saat bekerja, namun di luar waktu tersebut mereka tidak mengenakan jilbab lagi. Sebenarnya jilbab bagus untuk fashion tetapi alangkahnya baiknya bila jilbab digunakan sesuai dengan ketentuan dasarnya yaitu untuk menutupi aurat. 

Asal Kata Jalaba

Jilbab adalah busana muslim terusan panjang menutupi seluruh badan kecuali tangan, kaki dan wajah yang biasa dikenakan oleh parawanita muslim. Penggunaan jenis pakaian ini terkait dengan tuntunan syariat islam untuk menggunakan pakaian yang menutup aurat atau dikenal dengan istilah hijab, Secara etimologis jilbab berasal dari bahasa arab jalaba yang berarti menghimpun atau membawa.

Di Indonesia, penggunaan kata "jilbab" digunakan secara luas sebagai busana kerudung yang menutupi sebagaian kepala perempuan (rambut dan leher) yang dirangkai dengan baju yang menutupi tubuh kecuali telapak tangan dan kaki.jilbab sebenarnya kerudung yang lebar untuk menutupi bagian kepala leher sampai dada secara umum mereka yang menutupi bagian itu di sebut orang yang berhijab.

Fashion dan model-model berjilbab

Saat ini banyak sekali model serta tipe jilbab yang bisa kita temui di pusat-pusat perbelanjaan. Sebelumnya model-model jilbab tidak menarik masyarakat Indonesia.modelnya yang terlihat kolot dan tidak menarik,adanya pemikiran atau pendapat yang kurang baik terhadap jilbab tersebut, memunculkan sebuah kelompok social pencinta fashion yang terus-menerus mempromosikan penggunaan jilbab melalui berbagai model (style) yang mereka ciptakan.

Para desainer turut berlomba-lomba menunjukkan jilbab hasil karyanya dengan berbagai model yang siap dikonsumsi masyarakat Indonesia. model berjilbab wanita Muslim Indonesia hanya sebatas jilbab persegi panjang yang menutupi sebagian kepala seperti diselampirkan saja dan dipadu dengan kebaya. Modelnya cenderung monoton dengan warna-warna yang tidak menarik Dalam perkembangannya, model berjilbab wanita muslim Indonesia mengalami perubahan beriringan dengan munculnya komunitas jilbab yang membawa identitas Islam.

Dengan demikian dalam fashion jilbab selalu berganti dan tidak layak dipakai jika tidak lagi up to date, untuk mengganti jilbab tiap waktu tergantung dari kekuatan uang yang dimilikinya.model-model jilbab ada yang langsung pakai dan ada yang biasa tetapi di variasi oleh penggunanya masing-masing, macam-macam jilbab ada pashmina,monochrome,ima scarf,Syria hoodie dan masih banyak lainnya. 

Globalisasi jilbab

Jika menelisik tentang fenomena hijabers, maka era globalisasi adalah landasan yang mempengaruhinya karena telah membuat fashion busana muslim turut berkembang. Berbagai macam model, tipe, dan jenis hijab telah tersedia bagi masyarakat dan dapat dengan mudah untuk diperoleh. Hal ini mendorong kaum muda untuk mengenakan hijab agar terlihat lebih stylish.

Dalam kaitannya dengan perilaku sosial para pengguna hijab, kita akan menemukan adanya fenomena komunitas “hijabers”. Di mana komunitas ini lebih cenderung kepada entertaining dan commercializing, ketimbang melakukan identifikasi dirinya sebagai wanita muslimah dengan hijab yang menutupinya.

Keuntungan bagi masyarakat

Dari banyaknya model-model hijab saat ini sangat memberi keuntungan di dalam perdagangan, baik untuk kesejahteraan masyarakat, karena dengan adanya model-model hijab yang unik dan banyak di cari oleh para hijabers.

Apalagi teknologi sudah canggih banyak juga yang berjualan di media social seperti instagram, sekarang banyak sekali di insagram mempromosikan model-model hijab yang saat ini trend, di Indonesia memiliki mayoritas penduduk muslim terutama wanita muslimah yang menggunakan hijab sehingga membuka peluang yang cukup luas bagi para pembuat atau pedagang hijab. 

Agar Sesuai Agama

Agar hijab masih sesuai aturan agama islam dan di minati juga oleh masyarakat apalagi remaja yang saat ini sedang minat dengan model kerudung yang banyak sekali modelnya,solusinya dengan membuat hijab yang menutupi bagian dada tidak menggunakan bahan yang tipis atau transparan dengan memakai warna yang soft dan banyak warna diberi sedikit motif agar lebih menarik, dibuat dengan model yang sederhana tapi tetap terlihat fashion, contohnya hijab khimar sifon

Kesimpulan

Seiring berjalannya waktu tentu saja selalu ada perubahan salah satunya perubahan dalam model jilbab atau hijab yang saat ini sedang tren di dalam masyarakat islam, jilbab yang di pergunakan untuk menutup aurat wanita muslim sekarang ini banyak disalahgunakan dengan model-model hijab yang terkadang tidak sesuai aturan agama Islam.

Melalui media massa, pengguna hijab semakin berkembang terutama di kalangan remaja hingga membentuk sebuah komunitas para pengguna hijab modern atau disebut juga para Hijabbers.

Bahkan pengguna hijab jadi lebih mengembangkan variasi gaya hijab mereka yang menjadikan gaya tersebut adalah sebagai ciri khas diri mereka sendiri dan menunjukkan identitas dirinya seperti apa melalui gaya hijab tersebut dan dapat memotivasi para remaja yang belum menggunakan hijab.tetapi dari segi negatifnya variasi gaya hijabnya yang tidak sesuai aturan terkadang belum sesuai syariat islam dalam menutupi aurat,dan kadang ada saja yang memakai hijab hanya untuk mencari perhatian dalam fashion.

Selengkapnya

Berita Rekomendasi
Tribunners merupakan jurnalisme warga, dimana warga bisa mengirimkan hasil dari aktivitas jurnalistiknya ke Tribunnews, dengan mendaftar terlebih dahulu atau dikirim ke email redaksi@tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas