Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribunners
Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.


Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Blog Tribunners

Batik Pelangi Adaptasi Kain Tradisional di Dunia Modern

Pembuatan model pakaian dari kain batikpelangi biasanya menggunakan pola-pola cross yang dikombinasi dengan aksen benang jahitan yang kontras.

Penulis: Isti Amiati
zoom-in Batik Pelangi Adaptasi Kain Tradisional di Dunia Modern
Google
Batik Pelangi 

TRIBUNNERS - Ketika berbicara masalah batik, pasti terpikir dengan sebuah kain yang berwarna coklat dengan berbagai macam motif.

Padahal batik tidak hanya itu saja, masih banyak model batik yang lahir seiring perkembangan zaman.

Sedangkan motif batik yang lama masih terjaga dengan baik. Batik adalah ekspresi budaya yang memiliki makna simbolis dan nilai estetika yang tinggi bagi masyarakat Indonesia.

Keunikan yang indah itu merupakan salah satu pembentuk karakter bangsa Indonesia yang membedakan kita dengan bangsa lain sehingga dapat menjadi identitas dan jati diri bangsa.

Batik sudah mendunia. Saat ini batik sudah sangat terkenal, tidak hanya di wilayah Indonesia, tetapi batik juga sudah sangat terkenal di luar negeri.

Tidak hanya masyarakat Indonesia saja yang menggunakan batik tetapi banyak wisatawan dari luar negri yang datang ke Indonesia selain berwisata, mereka juga ingin membeli batik untuk dipakai.

Banyak orang menyukai batik, mulai dari anak-anak, remaja ,orang yang tua, hingga orang luar negeri.

Berita Rekomendasi

Salah satu dari motif batik adalah batik pelangi. Batik pelangi yang dulunya hanya digunakan untuk kain pantai dan selendang.

Dengan perkembangan zaman, motif batik yang berkembang menjadi lebih bagus dan menarik. Batik pelangi merupakan batik jumputan. Dikatakan batik pelangi karena warnanya yang warna-warni seperti warna pelangi.

Batik pelangi sering digunakan para remaja untuk mukena, kemeja, rok, gamis, daster,celana dan lain sebagainya.

Batik Pelangi adalah salah satu teknik pewarnaan batik dengan kombinasi warna-warna yang bervariasi.

Kekuatan dan nilai seni dari batik ini terletak pada kombinasi warna, disamping dari motif yang digunakan tentunya. Proses pewarnaan batikpelangi adalah menggunakan 'hand made' dengan bantuan alat spon, sehingga untuk pembuatan beberapa lembar kain batik gradasi pelangi bisa jadi corak pewarnaannya tidak begitu sama persis karena corak pewarnaannya cenderung menggunakan corak abstrak.

Pembuatan model pakaian dari kain batikpelangi biasanya menggunakan pola-pola 'cross' yang dikombinasi dengan aksen benang jahitan yang kontras sehingga akan nampak lebih 'matching' ketika sudah menjadi pakaian busana batik.

Sebagian pecinta batik yang fanatik pada batik etnik atau batik klasik dan batik natural, batik pelangi bisa menjadi kurang begitu menarik. Batik pelangi sengaja diciptakan untuk segmen yang baru merintis untuk mencintai batik, seperti generasi muda, kaum remaja.

Namun demikian tidak jarang dari segmen usia dan eksekutif yang menggemari batik pelangi ini. Batik pelangi diciptakan sebagai bentuk kreatifitas, keunikan dan keberanian dari seniman dan pengrajin batik dalam menuangkan ide-ide seni batiknya.

Batik pelangi sangat cocok digunakan dalam acara apapun. Jadi tak ada lagi alasan bagi kita untuk tidak menggunakan busana batik untuk kehidupan sehari-hari, baik itu digunakan di kantor, di rumah, acara resmi, acara pesta, acara santai hingga baju tidur.

Sebagai warga Indonesia, alangkah baiknya jika kita menjaga warisan batik, menambah varian baru dan menciptakan produk-produk batik yang inovatif.

Tribunners merupakan jurnalisme warga, dimana warga bisa mengirimkan hasil dari aktivitas jurnalistiknya ke Tribunnews, dengan mendaftar terlebih dahulu atau dikirim ke email redaksi@tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas