Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribunners

Tribunners / Citizen Journalism

KAMMI Tuding Proyek Kereta Api Cepat Dibuat-buat

Menurut pengurus pusat Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI), pembangunan infrastruktur kereta api tidak efektif.

Editor: Samuel Febrianto
zoom-in KAMMI Tuding Proyek Kereta Api Cepat Dibuat-buat
Kompas.com/ Yoga Sukmana
Presiden Joko WIdodo saat menghadiri groundbreaking proyek kereta ce[at, Jakarta-Bandung di Cikalong Wetan, Bandung, Kamis (21/1/2016). 

Ditulis oleh :  Humas PP-KAMMI

TRIBUNNERS - Pembangunan jalur kereta cepat Jakarta - Bandung yang sedang berlangsung saat ini telah mencapai groundbreaking.

Menurut Jokowi, pembangunan kereta api cepat Jakarta-Bandung akan efisiensikan ekonomi.  

Namun menurut pengurus pusat Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI), pembangunan infrastruktur kereta api tidak efektif.

PP KAMMI menilai pembangunan infrastruktur kereta api cepat tidak efektif dan terkesan merupakan proyek kongkalingkong dengan asing.

"Jika pemerintah serius berbicara soal efisiensikan ekonomi, maka lipat jarak ujung barat Jawa dan ujung timur Jawa, maksudnya setidaknya jarak kereta api cepat tersebut antara Jakarta – Surabaya," ujar Kartika Nur Rakhman Ketua Umum PP KAMMI.

Ia menilai proyek kereta api cepat terkesan merupakan proyek 'dagang sapi' Kementerian BUMN.

BERITA TERKAIT

"Pemerintah saat ini terutama melalui Kementerian BUMN terkesan dagang sapi, hobi jual sana jual sini kepada asing, proyekan sana proyekan sini, gadai pula. Jokowi cukup jadi tukang pantau nya, cek cek, dan nonton," ujarnya.

Ketua Bidang Ekonomi PP KAMMI, Barri Pratama menilai proyek tersebut tidak visioner dalam hal pengembangan ekonomi lokal.

"Proyek senilai US$ 5,5 miliar tersebut tidak visioner dalam pengembangan ekonomi lokal. Kereta cepat Jakarta – Bandung kurang bisa optimal guna mobilisasi orang terutama mobilisasi barang yang erat kaitannya guna pembangunan ekonomi," kata Barri.

KAMMI, menurut Barri pada hakikatnya mendukung pembangunan ekonomi Indonesia. Namun pihaknya menyayangkan pembangunan yang asal-asalan dan terkesan tidak efisien dan diada-adakan.

"Dalam konteks mendukung pembangunan ekonomi, PP KAMMI sangat mendukung hal tersebut terjadi. Akan tetapi pembangunan yang asal – asalan dan terkesan tidak efisien lalu diada-adakan terus akan KAMMI kritik dengan keras. Kenapa memangkas jarak yang bisa masih bisa ditempuh 2,5 jam dengan kereta regular yang terbilang masih singkat, dibandingkan jarak tempuh lain. Jauh lebih efisien Jokowi membangun kereta cepat Jakarta – Surabaya," tuturnya.  

Tribunners merupakan jurnalisme warga, dimana warga bisa mengirimkan hasil dari aktivitas jurnalistiknya ke Tribunnews, dengan mendaftar terlebih dahulu atau dikirim ke email redaksi@tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas