Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Rayakan Hari Perempuan Internasional & Anti Diskriminasi Lewat Festival Film di Jakarta
IFFWSZ merupakan festival film internasional yang berkaitan dengan isu-isu tentang wanita, masalah sosial, dan persamaan hak tanpa diskriminasi.
Musik Video “I Will Survive” dipilih sebagai lagu utama dari Album Musik Video ini.
Lagu ini dipilih karena mengangkat isu anti-kekerasan kepada seluruh perempuan di dunia.
"I Will Survive" menceritakan tentang kehidupan seorang pemulung perempuan cacat yang diperankan oleh aktris peraih banyak penghargaan internasional Virda anggraini, yang menerima hidup dengan senyuman walaupun penuh keterbatasan sampai suatu hari kehormatan satu-satunya yang ia miliki direnggut oleh sopir angkot.
Dia harus memilh antara mengugurkan kandungannya atau memperjuangkan nasib kehidupan bagi sang janin.
Di samping itu, panggilan batinnya untuk dapat mendidik anak-anak putus sekolah memaksa dia untuk belajar menulis dan membaca secara otodidak.
Perjuangannya menjadi simbol perjuangan perempuan yang terpinggirkan di berbagai pelosok dunia namun memiliki semangat pantang menyerah.
Natasha Dematra yang juga merupakan Duta Perempuan mengatakan, “Saya ingin mencoba menginspirasi dunia dengan cara kreatif. Saya harap dengan adanya album musik film ini dapat menginspirasi kaum perempuan untuk terus berkarya dan berprestasi tanpa batasan gender dan diskriminasi.”
Menurut Dedeh Kurnasih selaku Sekjen dari DKR, yang membuat festival film kali ini berbeda karena akan diluncurkannya Bioskop Rakyat dalam bentuk Bioskop keliling dimana film film pemenang akan dapat diputar diberbagai tempat hingga pelosok.
Hal ini dimungkinkan atas dukungan penuh dari Lulita Milasari, Founder and CEO Milsa Group dan Kemenpora.
Menurut Dedeh, festival ini dapat terselenggara atas kerjasama Dewan Kreatif Rakyat, Kemenpora, Russian Culture Centre, Teras Cibulan, World Film Council, i-Hebat International Volunteers, Yayasan Peduli Anak Indonesia pimpinan artis senior Erna Santoso, dan Radio Republik Indonesia (RRI) sebagai media partner dan penyelenggara.