Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Menangi Laga Ketat atas UAJY Putra UPH Hadapi UEU di Final LIMA Basketball Nationals
Tim basket putra Universitas Pelita Harapan (UPH) berhasil lolos ke babak final LIMA Basketball Nationals setelah kalahkan Universitas Atma Jaya Yogya
Tercatat enam poin UPH dihasilkan dari kesalahan para pemain UAJY.
Hingga akhirnya, di kuarter ini UPH mampu menambah 23 poin sekaligus memperlebar selisih jarak keunggulan mereka menjadi delapan poin, 32-40.
Usai rehat, tipisnya selisih poin membuat kedua tim kembali mengwali laga di kuarter ketiga ini denga tempo cepat.
Saling balas membalas poin kedua tim sajikan. Namun sayangnya, permaianan UAJY yang mulai bangkit di kuarter ini mampu diimbangi permainan Christian dan kawan-kawan.
Alhasil, kedua tim sama-sama mencetak 24 poin dan pasukan Eagles masih tetap unggul dengan skor 56-64.
Kuarter keempat, permainan UAJY kembali tampil dengan baik.
Anak asuh Coach Yulianto ini mampu mengimbangi permainan UPH yang notebene sebagai juara bertahan musim lalu.
Di kuarter ini, sebenarnya UAJY mampu unggul lewat raihan 13 poin sedangkan UPH hanya menghasilkan 12 poin.
Namun sayangnya, hingga buzzer tanda akhir pertandingan berbunyi, usaha Nuke Saputra dan kawan-kawan belum mampu mengejar ketertinggalan dan harus merelakan jatah tiket final LIMA Basketball Nationals ini diraih UPH setelah menyudahi laga dengan skor akhir 69-76.
Meski kalah pada laga ini, namun Nuke Saputra mampu menjadi top performer lewat lesatan 28 poin dan 10 rebound.
Sementara itu, penampil bagus pemain UPH dicatatakan oleh Rivaldo yang mampu menghasilkan 20 poin dan 10 rebound.
“Saya akui Atma Jaya bermain dengan sangat baik, beberapa kali mereka menyulitkan kami dengan terus mencetak poin. Namun, konsetrasi dan motivasi tinggi kami lah yang saya kira menjadi kunci kemenangan kami pada laga ini,” ujar Steven Oi.
Sementara kekelahan UAJY di laga ini diakui Nuke Saputra karena masih terburu-burunya pemain dalam melakukan serangan.
“Saya rasa pada pertandingan tadi kami masih bermain terburu-buru dalam melakukan serangan, terutama diri saya sendiri. Tapi meski kami kalah, saya cukup puas dengan hasil ini, di mana kami hanya kalah dengan selisih tujuh poin dari UPH yang merupakan tim juara betahan musim lalu,” ujar pemain yang mencetak poin terbanyak di laga ini.