Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribunners
Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.


Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Tribunners / Citizen Journalism

Pelindo I Harus Bisa Rebut 30% Muatan Kapal di Selat Malaka

PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) harus memanfaatkan posisi dan peran strategisnya menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN karena sebagian besar pelabuh

Ditulis oleh : Bambang Haryo

TRIBUNNERS - PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) harus memanfaatkan posisi dan peran strategisnya menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN karena sebagian besar pelabuhan yang dikelolanya berada di jalur pelayaran internasional Selat Malaka.

Anggota Komisi VI DPR RI, Bambang Haryo Soekartono mengatakan Pelindo I harus merebut pasar pelayaran di Selat Malaka dengan menyediakan pelabuhan yang layak dan bisa melayani kapal ukuran besar (panamax).

"Selat Malaka setiap tahun dilalui sedikitnya 100.000 kapal dengan total muatan mencapai 120 juta TEUs. Pelindo I harus bisa merebut sedikitnya 30% kontainer yang lewat di jalur gemuk itu," kata anggota parlemen dari Fraksi Gerindra ini. 

Untuk merebut muatan tersebut, lanjut Bambang, Pelindo I perlu membangun pelabuhan yang setara dengan fasilitas pelabuhan di Malaysia ataupun Singapura, serta didukung manajemen dengan pola yang sama. Pelabuhan itu juga harus terintegrasi dengan kawasan industri.

Menurut dia, salah satu pelabuhan yang berpotensi dikembangkan Pelindo I adalah Pelabuhan Belawan Medan, Sumatera Utara.

Pelabuhan kelas 1 ini bisa mendukung Sumut mengembangkan industri pangan, manufaktur, elektronik, dan lain-lain.

Berita Rekomendasi

Posisi Sumut dinilai strategis dijadikan sebagai basis produksi dari industri Asia Timur, seperti Jepang dan Korea Selatan, sekaligus menjadi basis ekspornya ke Eropa ataupun sebaliknya.

"Dengan demikian, Belawan tidak hanya menjadi pelabuhan tujuan akhir, tetapi juga menjadi pelabuhan transit karena menjadi basis produksi dan ekspor," ujar Bambang yang juga anggota Badan Anggaran DPR RI.

Selain itu, tuturnya, Belawan perlu dibangun pelabuhan penumpang yang layak untuk mendukung pengembangan sektor pariwisata Sumut, khususnya Danau Toba yang ditetapkan pemerintah sebagai salah satu dari 10 destinasi wisata utama.

Bambang mengatakan Terminal Penumpang Pelabuhan Belawan Lama perlu dimodernisasi.

Terminal itu sudah memiliki akses ke jalur kereta api, tinggal dibangun jembatan penyeberangan orang agar penumpang dari kapal tidak terganggu.

Dia meminta PT Kereta Api Indonesia (Persero) juga mengantisipasi lonjakan wisatawan dari kapal menggunakan moda kereta api sebab jalur rel dari kawasan pelabuhan itu terhubung langsung ke mulut Gunung Toba.

Bambang menambahkan, Pelindo I perlu membangun pelabuhan kapal ferry untuk melayani rute dari dan ke Penang, Malaysia.

"Pelabuhan feri diperlukan guna mengantisipasi lonjakan kunjungan wisatawan dari ASEAN, sebab Medan itu dekat dengan Malaysia dan Thailand," ujarnya.

Bambang sudah meninjau langsung Terminal Penumpang Pelabuhan Belawan Lama dalam kunjungan kerjanya ke Medan .

Wilayah kerja usaha Pelindo I meliputi Aceh, Sumut, Riau dan Kepulauan Riau (Kepri). Pelabuhan yang dikelola BUMN ini antara lain Belawan, Dumai, Tanjung Pinang, Pekan Baru, Tanjung Balai Karimun, Kuala Tanjung, Batam, Malahayati, Lhokseumawe,Tanjung Balai Asahan, dan Tembilahan.

Tribunners merupakan jurnalisme warga, dimana warga bisa mengirimkan hasil dari aktivitas jurnalistiknya ke Tribunnews, dengan mendaftar terlebih dahulu atau dikirim ke email redaksi@tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas