Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Hati-hati Jika Tidak Benar Mengolahnya Bahaya Mengancam Kesehatan Tubuh
Residu bahaya oksidasi bayam akan terus menumpuk, dan menetap didalam tubuh.
Penulis: Fantun Sudrajat P. Sihombing
TRIBUNNERS - King Of Vegetable itulah julukan bagi tanaman bayam yang memiliki sejuta manfaat bagi tubuh.
Bayam merupakan sumber protein dan asam amino yang sangat dibutuhkan oleh tubuh kita.
Asam amino sangat penting untuk pembentukan otak. Bayam sangat cocok dikonsumsi semua kalangan terutama bagi anak-anak.
Selain itu, bayam pun kaya akan nutrisi lainnya seperti vitamin C dan E yang berguna meningkatkan kekebalan tubuh agar tidak mudah terserang penyakit.
Bayam dapat membantu mengurangi pembentukan batu empedu karena bayam kaya akan magnesium.
Bayam yang diolah menjadi sayur dapat mencegah hilangnya penglihatan pada usia tua, mencegah penyakit kanker dan bayi lahir cacat karena mengandung lutein dan folate.
Kandungan asam folat dan asam oksalat yang terkandung dalam bayam dapat membantu mengurangi rasa lesu dan kurang bergairah akibat dari anemia atau kurang darah.
Zat besi pada sayur bayam pun dapat mencegah anemia.
Mengkonsumsi bayam biasanya dilakukan pengolahan terlebih dahulu. Pengolahan bayam harus benar-benar diperhatikan, karena bila bayam salah pengolahan bukan zat gizi yang baik untuk tubuh yang didapatkan, justru racun yang berbahaya yang didapatkan tubuh.
Bayam kaya akan senyawa nitrat (NO3) yang dapat teroksidasi dengan udara menjadi Nitrit (NO2) yang sudah pasti bersifat racun bagi tubuh.
Nitrit merupakan senyawa tidak berwarna dan tidak berbau.
Perubahan nitrat menjadi nitrit pada sayur bayam dapat ditandakan dengan adanya perubahan warna dari hijau menjadi kehitaman.
Belum terdapat waktu yang pasti mengenai berapa lama waktu aman untuk mengkonsumsi bayam.
Residu bahaya oksidasi bayam akan terus menumpuk, dan menetap didalam tubuh.