Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribunners
Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.


Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Blog Tribunners

Awas Sianida Juga Ada di Dalam Biji Cherry

Biji buah ceri memiliki racun yang mematikan

Penulis: Anita Wilatika

TRIBUNNERS - Buah ceri (prunus avium) merupakan tanaman berbiji yang berasal dari belahan utara dan tumbuh subur di iklim yang hangat.

Buah cantik berwarna merah ini dibawa oleh Kaisar Roma Lucius Lucunius Luculus, dari Turki ke Eropa pada bahun 72 SM.

Pohon Ceri ini adalah pohon yang sangat disukai di Jepang dan memiliki bunga yang disebut bunga sakura.

Buah ceri memiliki harga yang mahal karena permintaan buah ini cukup tinggi.

Namun kita harus berhati-hati ketika memakannya, karena buah ini memiliki bagian yang beracun yaitu dibagian bijinya.

Biji buah ceri mengandung racun glikosida sianogenik. Secara normal, kadar glikosida sianogenik tidak terlalu berbahaya. Namun, ketika kita mengunyah biji ceri dalam jumlah yang banyak maka glikosida sianogenik tersebut akan berubah menjadi hidrogen sianida yang bersifat racun bagi tubuh.

Mantan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan, Tjandra Yoga Aditama, mengungkapkan sianida adalah zat beracun yang masuk ke dalam tubuh.

Berita Rekomendasi

Hidrogen sianida atau sering disebut juga dengan asam sianida ini ialah suatu racun yang bersifat kuat sehingga dapat menyebabkan penyakit asfiksia.

Asfiksia merupakan kondisi kekurangan oksigen pada pernapasan yang bersifat mengancam jiwa.

Gejala penyakit asfiksia yaitu pernapasan lambat, pernapasan tidak teratur, warna kulit pucat atau biru, tonus otot lemah, dan denyut jantung tidak ada.

Beberapa kondisi tertentu pada ibu hamil dapat menyebabkan gangguan sirkulasi darah uteroplasenter sehingga pasokan oksigen untuk bayi menjadi berkurang.

Asam sianida banyak digunakan di laboraturium, terutama dengan kadar 2%. Asam sianida ini di dunia industri digunakan untuk berbagai reaksi proses kimia sintesis.

Oleh karena itu, sebaiknya dalam mengkonsumsi buah ceri ini cukup dagingnya saja yang di konsumsi dan bagian bijinya dibuang.

Selengkapnya

Tribunners merupakan jurnalisme warga, dimana warga bisa mengirimkan hasil dari aktivitas jurnalistiknya ke Tribunnews, dengan mendaftar terlebih dahulu atau dikirim ke email redaksi@tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas