Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Sering Makan Telur Mentah Ingat Hal Penting Ini
Protein adalah salah satu zat gizi penting yang dibutuhkan oleh tubuh, dan salah satu penghasil energi selain lemak, karbohidrat, vitamin dan mineral.
Penulis: Rezsa Hanifah Fazaryasti
TRIBUNNERS - Protein adalah salah satu zat gizi penting yang dibutuhkan oleh tubuh, dan salah satu penghasil energi selain lemak, karbohidrat, vitamin dan mineral.
Fungsi protein sangat banyak bagi tubuh seperti memperbaiki sel-sel yang rusak, membentuk zat zat pengatur seperti enzim dan hormon, juga tentunya membentuk zat inti energi.
Salah satu bahan makanan yang memiliki jumlah protein tinggi adalah telur.
Telur adalah salah satu bahan makanan yang terkenal sebagai sumber protein hewani yang tinggi dibandingkan dengan ayam dan daging.
Selain mengandung protein, telur juga banyak mengandung sumber nutrisi lainnya seperti kalori, vitamin dan mineral.
Dengan kandungan gizinya yang begitu tinggi, banyak ahli gizi yang menyarankan agar telur banyak dikonsumsi oleh anak-anak yang sedang dalam masa pertumbuhan.
Telur juga sangat baik untuk dikonsumsi oleh ibu hamil dan menyusui.
Cara untuk mengkonsumsi telur biasanya dengan diolah untuk dijadikan lauk pauk, dijadikan campuran adonan, dikonsumsi secara mentah ataupun dikonsumsi setengah matang.
Banyak orang yang beranggapan bahwa telur yang dikonsumsi secara mentah lebih baik dan lebih sehat untuk tubuh.
Mereka beranggapan bahwa telur yang dikonsumsi secara mentah tentu masih segar dan aman untuk dikonsumsi.
Tetapi nyatanya anggapan tersebut tidak benar.
Pada dasarnya telur yang dikonsumsi secara mentah ataupun setengah matang, adalah telur yang belum siap dikonsumsi.
Telur mentah masih memiliki ikatan protein yang sangat kuat, sehingga akan sulit dicerna oleh tubuh.
Apalagi jika telur mentah atau setengah matang dikonsumsi oleh anak-anak di bawah usia 3 tahun, ini akan sangat berbahaya karena organ pencernaan dalam tubuh anak-anak belum berkembang secara sempurna.
Saat mengkonsumsi telur mentah atau setengah matang tubuh akan kesulitan untuk memecah asam amino sehingga proses untuk mencerna telur berjalan lebih lama.
Proses cerna yang berjalan lama inilah yang menyebabkan orang yang mengkonsumsi telur mentah merasakan kenyang lebih lama.
Selain itu, telur mentah juga memiliki bahaya lainnya bagi kesehatan tubuh.
Telur mentah beresiko tinggi akan adanya cemaran bakteri yang berbahaya bagi kesehatan.
Salah satu bakteri berbahaya yang bisa mencemari telur mentah adalah bakteri Salmonella.
Bakteri Salmonella ini akan menyebabkan keracunan makanan dan mendatangkan banyak penyakit, seperti sakit perut, diare, muntah, deman dan menggigil.
Oleh karena itu banyak para ahli yang menyarankan agar telur dimasak terlebih dahulu sebelum dikonsumsi untuk mematikan cemaran bakteri yang kemungkinan ada dalam telur.
Tetapi tenang saja, dengan memasak telur sampai matang tidak akan merusak kandungan protein didalamnya.
Telur yang dikonsumsi secara mentah juga akan mengganggu penyerapan biotin (vitamin B7). Telur mempunyai zat avidin pada putih telurnya, zat avidin ini akan hilang jika telur tersebut dimasak.
Ketika telur tersebut dikonsumsi secara mentah, otomatis zat avidin yang terkandung didalamnya akan ikut dikonsumsi dan masuk ke dalam tubuh.
zat avidin yang ikut masuk ketika dikonsumsi akan mencegah terjadinya penyerapan biotin oleh saluran pencernaan sehingga tubuh akan mengalami kekurangan biotin.
Meskipun kekurangan biotin jarang terjadi tetapi jika hal ini sampai terjadi akan cukup fatal akibatnya, seperti rambut rontok, gangguan kulit, gangguan tidur, terjadi penurunan berat badan dan nyeri pada otot.
Kandungan zat lysozyne yang merupakan protein dalam telur memiliki reaksi sebagai antigen dalam tubuh jika telur dikonsumsi secara mentah dan dapat menimbulkan reaksi alergi bagi yang mengkonsumsinya.
Alergi biasanya ditandai dengan gatal – gatal dan ruam pada kulit.
Hal ini akan berbahaya terutama bagi orang – orang yang tidak tahan terhadap protein telur.
Menurut sebuah studi yang diterbitkan dalam “Journal Of Nutrition” menyatakan bahwa 51 % kandungan protein dalam telur tidak dapat diserap oleh tubuh saat telur tersebut dikonsumsi secara mentah.
Tetapi justru sebaliknya, jika telur tersebut dimasak terlebih dahulu sebelum dikonsumsi kandungan protein telur matang yang dapat diserap oleh tubuh bisa mencapai 91%.
Hal ini membuktikan bahwa kandungan protein pada telur matang jauh lebih tinggi dibandingkan pada telur mentah.
Fakta ini jelas bisa menghentikan anggapan bahwa telur mentah lebih baik dibandingkan telur matang.
Setelah tahu fakta – fakta jika telur dikonsumsi secara mentah atau setengah matang dapat membahayakan, masih tetap percayakah bahwa telur mentah lebih sehat?
Ketahuilah dari sekarang bahwa telur matang jelas lebih baik dibandingkan telur mentah. Mari coba hidup sehat mulai dari memperhatikan hal – hal seperti ini sebelum mengkonsumsi makanan.