Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribunners
Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.


Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Tribunners / Citizen Journalism

Mesin Pencari Google Pengaruhi Perkembangan Intelektual Anak Bangsa

Dibalik keampuhan mesin pencari Google, ternyata memicu keresahan dan kehawatiran akan masa depan penerus bangsa ini.

zoom-in Mesin Pencari Google Pengaruhi Perkembangan Intelektual Anak Bangsa
Tampilan mesin pencari Google 

Mulai tukang sunat hingga kaum pejabat, tentu sudah akrab dan tak asing lagi dengan yang namanya Google.

Google adalah sebuah sistem internet atau browser (mesin pencari), yang diakui memilki fasilitas terbesar dan terbaik dimasa ini. Segala informasi mampu dihadirkan dan disajikannya secara praktis. Sehingga tradisi observasi dan menghafal tak lagi dianggap penting. Karena cukup dengan menggerakkan jari-jari tangan ke kanan dan ke kiri saja sudah bisa mengetahui fenomena dan problematika yang sedang terjadi.

Melihat google yang kehebatannya sudah melampaui batas, tentu akan timbul banyak pertanyaan tentang asal muasal dan bagaimana Google itu.

Berbicara tentang  itu semua, tentu ada beberapa sebab yang tak bisa lepas dari kreatifitas manusia sehingga  mampu menghasilkan sebuah karya.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa sebenarnya manusialah yang lebih cerdas sehingga mampu menyusun dan melahirkan Google.

Namun kenapa kini manusia justru tergantung pada Google? Apakah peran otak manusia sudah digantikan oleh Google?

Aktifitas menghafal yang sebelumnya dianggap sebagai modal dan senjata para ilmuan, hari ini tinggal kenangan yang hanya bisa diceritakan.

Berita Rekomendasi

Pasalnya, banyak orang yang mengaku ilmuan, namun ketika menghadapi seporsi permasalahan, justru mereka lari dan minta bantuan kepada Google.

Memang bukanlah perkara yang salah. Namun, bila dibiarkan demikian bagaimana otak manusia bisa berlatih jika yang dikerjakan cuma bertaqlid pada Google?

Kontemplasi akan hakikat fungsi serta peran otak manusia sangat perlu dilakukan. Karena dengan ide dari otak manusialah kreatifutas bisa terbentuk.

Oleh karena itu, pentransferan muatan ilmu dari Google perlu dilakukan dengan menelisik sumber-sumber yang shahih, dengan memahami dan menghafalkan apa yang telah kita eksploitasi dan teliti dari Google.

Sehingga fungsi Google benar-benar bisa dimanfaatkan untuk mempertajam intelektualitas manusia sebagai sarana mengharap Ridha Tuhan.

Tribunners merupakan jurnalisme warga, dimana warga bisa mengirimkan hasil dari aktivitas jurnalistiknya ke Tribunnews, dengan mendaftar terlebih dahulu atau dikirim ke email redaksi@tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas