Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Tim Politik Jokowi Dituding Tidak Cerdas Sebabkan Jokowi Blunder di Hambalang
Jokowi salah besar bila sengaja melakukan kunjungan ke Hambalang hanya untuk memukul balik berbagai manuver yang sedang dimainkan oleh SBY.
Ditulis oleh : Syaroni, Sekjen Humanika
TRIBUNNERS - Jokowi salah besar bila sengaja melakukan kunjungan ke Hambalang hanya untuk memukul balik berbagai manuver yang sedang dimainkan oleh SBY.
Karena tanggung jawab SBY sebagai pemimpin Indonesia secara otomatis berhenti pada saat Jokowi dilantik menjadi presiden.
Sejak saat itulah tanggung jawab memimpin negeri ini berpindah ke pundak Jokowi.
Maka sudah menjadi tugas presiden baru untuk menjaga seluruh aset negara, termasuk komplek olahraga Hambalang.
Dengan terbengkalainya komplek olahraga Hambalang membuktikkan pemerintahan Jokowi lalai menjaga aset negara.
Presiden Jokowi tidak dibenarkan melakukan tebang pilih dalam meneruskan proyek-proyek rezim lalu.
Misalnya meresmikan Tol Cipali tetapi menelantarkan Hambalang.
Padahal keduanya sama-sama proyek peninggalan rezim lalu.
Idealnya semua proyek rezim lalu diteruskan hingga tuntas. Tetapi kalau memang tidak berkenan bisa dijual, namun tidak boleh ditelantarkan.
Alasan korupsi tidak tepat dikemukakan sebagai argumen untuk menelantarkan Hambalang.
Karena kasus tersebut telah diproses secara hukum dan negara juga sudah menyita aset-aset para pihak yang dianggap terlibat korupsi.
Penelantaran Hambalang lebih tepat dianggap sebagai kelalaian Menpora. Presiden Jokowi sebaiknya meminta pertanggungjawaban Menpora.
Itu akan lebih elegan dari hanya sekedar geleng-geleng.
Kalau Presiden Jokowi bermaksud membalas kritik SBY, bisa dilakukan dengan cara-cara yang lebih elegan.
Misalnya menggenjot pertumbuhan ekonomi sehingga bisa melompati capaian rezim SBY.
Tim politik Jokowi janganlah menjerumuskan Jokowi pada suatu tindakan politik yang tidak cerdas. Jangan sampai Presiden Jokowi seakan menepuk air didulang, terpercik muka sendiri.