Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
RZ Dirikan Kampung Inggris di Banjarmlati
RZ (Rumah Zakat) cabang Kediri mendirikan Kampung Inggris di wilayah ICD (Intergrated Community Development) Kelurahan Banjarmlati.
Ditulis oleh : Rumah Zakat
TRIBUNNERS - RZ (Rumah Zakat) cabang Kediri mendirikan Kampung Inggris di wilayah ICD (Intergrated Community Development) Kelurahan Banjarmlati.
Kampung Inggris merupakan sebuah kegiatan belajar mengajar bahasa Inggris dengan mudah dan efektif yang diawali oleh warga di Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri.
“"Berbagai macam nama dan jenis kursus bahasa Inggris ada di wilayah Kediri. Dengan biaya kursus yang lumayan terjangkau, menjadikan Kampung Inggris Pare diminati bukan hanya warga sekitar, tetapi berbagai masyarakat dari luar kota, luar pulau Jawa bahkan beberapa negara tetangga,” tutur Milyana, Relawan RZ cabang Kediri, Senin (11/4/2016).
Melihat besarnya potensi Kampung Inggris Pare tersebut, Relawan RZ berinisiatif mendirikan Kampung Inggris di ICD Banjarmlati secara gratis.
RZ menghadirkan 3 pengajar untuk 53 siswa di Kampung Inggris ini, salah satunya merupakan pengajar dari Kampung Inggris Pare yakni Risti.
Kampung Inggris RZ diadakan setiap Selasa.
Setiap kelasnya memiliki tingkatan tersendiri, mulai dari kelas bassic (dasar), kelas intermediate (menengah) dan kelas advance (atas).
“Untuk kelas dasar, siswanya terdiri dari kelas 1-3 SD dan belajarnya dimulai pukul 18.30 s.d 20.00 WIB, untuk kelas menengah terdiri dari siswa kelas 4-6 SD dan belajarnya dimulai pukul 14.00-15.30 WIB. Sedangkan untuk kelas atas terdiri dari siswa kelas SMP dan SMA dengan jadwal yang sama seperti kelas dasar,” ujar Maya Windha, Pengajar Kampung Inggris RZ.
Para relawan berharap Kampung Inggris di ICD Banjarmlati ini semakin berkembang serta memiliki pengaturan modul yang lebih tertata.
“Alhamdulillah murid kampung Inggris sangat antusias dengan kegiatan ini. Selain itu juga bisa mengadakan pembelajaran outdoor dengan tema tertentu agar materi dapat diterima dengan fresh dan fun,” ujar Risti.