Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribunners
Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.


Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Tribunners / Citizen Journalism

Anak-anak Dusun Mekarsari Jadikan Kebun Sawit Menjadi Perpustakaan

Sebuah dusun terpencil di Riau yang bernama Dusun Mekarsari Kelurahan Batu Tritip, Kecamatan Sei Sembilan, Kodya Dumai ini belum memiliki akses jalan

zoom-in Anak-anak Dusun Mekarsari Jadikan Kebun Sawit Menjadi Perpustakaan
Istimewa
Anak-anak Dusun Mekarsari Kelurahan Batu Tritip, Kecamatan Sei Sembilan, Kodya Dumai, Riau membaca buku di kebun sawit. 

Ditulis oleh : Ridhuan Habibie

TRIBUNNERS - Sebuah dusun terpencil di Riau yang bernama Dusun Mekarsari Kelurahan Batu Tritip, Kecamatan Sei Sembilan, Kodya Dumai ini belum memiliki akses jalan yang memadai.

Bahkan untuk menuju desa ini harus menggunakan perahu atau speedboat menyusuri pantai Sumatera. Dan warga Dusun Mekarsari butuh waktu hingga 3 jam untuk bepergian menuju Kota Dumai.

Di desa ini belum ada listrik, sehingga untuk penerangan malam hari, warga menggunakan listrik tenaga surya dan mesin genset.

Bahkan untuk kebutuhan air minum, warga harus membawa dari kota Dumai karena air di Dusun Mekarsari adalah air gambut yang tidak layak minum.

Sekolah formal di dusun ini hanya ada untuk tingkat SD dan SMP satu atap dan hanya memiliki 3 ruang kelas.

Satu ruang kelas dibagi menjadi dua kelas. Murid SMP mulai belajar setelah siswa SD selesai.

Berita Rekomendasi

Bagi murid yang tinggal di ujung kampung, mereka harus berjalan ke sekolah dengan jarak 6 km.

Butuh waktu hampir 1 jam yang harus ditempuh menuju sekolah. Jika hujan, otomatis sekolah libur dan guru memaklumi ketidakhadirannya, karena jalan berubah menjadi lumpur dan sulit dilalui.

Oleh sebab itu, banyak anak yang hanya mengenyam sekolah tingkat SD dan SMP. Dan untuk melanjutkan sekolah ke SMA mereka harus keluar kampung dan tidak bisa pulang pergi.

Di tengah kondisi pendidikan sarana belajar yang memprihatinkan, ternyata ada secercah harapan untuk generasi penerus desa ini yang muncul dari anak-anak Dusun Mekarsari.

Saat Tim Indonesia Gemilang membawa beberapa buku bacaan, mereka sangat antusias untuk meminjamnya. Mereka sangat senang sekali membaca.

LAZ Al Azhar bekerja sama dengan SERAI (Serasi Alam Indonesia) kemudian membentuk SAUNG ILMU sebagai pusat belajar non formal bagi anak usia sekolah.

Setiap sore setelah shalat ashar lebih dari 30 anak Dusun Mekarsari berkumpul dan belajar di SAUNG ILMU yang berlokasi di rumah Ust Ikun yang menjadi DASAMAS (Dai Sahabat Masyarakat) di Dusun Mekarsari.

Halaman
12
Tribunners merupakan jurnalisme warga, dimana warga bisa mengirimkan hasil dari aktivitas jurnalistiknya ke Tribunnews, dengan mendaftar terlebih dahulu atau dikirim ke email redaksi@tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas