Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Keripik Biduan Rambah Swalayan
Keripik Biji Durian (Biduan) buatan Nurhalimah (32 th), binaan RZ (Rumah Zakat) di ICD (Intergrated Community Development) Medan sukses masuk ke pasar
Ditulis oleh : Rumah Zakat
TRIBUNNERS - Keripik Biji Durian (Biduan) buatan Nurhalimah (32 th), binaan RZ (Rumah Zakat) di ICD (Intergrated Community Development) Medan sukses masuk ke pasar-pasar swalayan di Kota Medan. Rasanya yang renyah dan unik menarik perhatian dan mulai diminati masyarakat di daerah tersebut.
"Di bulan April ini saja ada 3 swalayan yang siap bekerja sama menjual keripik biji durian Nurhalimah, diantaranya Perdana Swalayan Jl Bunga Asoka, Bina Swalayan Jl Setia Budi dan Rumah Makan Bukit Tinggi Jl Brigjen Katamso. Total sebanyak 110 bungkus yang masuk ke pasar-pasar swalayan dan siap untuk dijual,” papar Rusdi Koto, PIC Lapangan, Kamis (28/4).
Keripik Biduan ini adalah produk yang belum banyak dijumpai di swalayan di Kota Medan.
Namun karena keunikan rasanya, produk binaan RZ tersebut banyak diliput media-media nasional. Mereka ingin mengetahui tentang cara pembuatan keripik biji durian hingga menjadi produk yang siap dijual.
Nurhalimah menjadi binaan RZ sejak 2 tahun yang lalu. Pertama kali kenal dengan RZ sewaktu mendaftarkan anaknya untuk program beasiswa dari RZ. Saat itu ia ditawari mengikuti pelatihan membuat keripik biduan.
“Dari pelatihan ini, sekarang saya sudah memiliki kemampuan untuk membuatnya dan bisa bergabung dengan kelompok usaha keripik biduan Medan,” tutur Nurhalimah.
Dalam menjalankan usahanya, RZ aktif memberikan program pendampingan usaha serta bantuan bisnis kepada Nurhalimah. Program ini merupakan bagian dari pemberdayaan ekonomi RZ.
“Harapannya dengan berbagai pelatihan dan pendampingan membuat usaha Nurhalimah lebih cepat maju dan semakin produktif. Semoga bisa meningkatkan omset penjualan,” ujar Rusdi.
Sebelum bergabung dengan kelompok usaha keripik biduan, diakui Halimah cukup kesulitan dalam membantu perekonomian keluarga.
“Alhamdulillah setelah bergabung, saya bisa membantu kondisi ekonomi keluarga. Semoga usaha saya bisa lebih maju sehingga meningkatkan pendapatan dan bisa terus mendapatkan pendampingan dari RZ,” ujarnya.