Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribunners
Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.


Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Tribunners / Citizen Journalism

Legislator PKS: Anggaran di Kemenkeu Memungkinkan Angkat Honorer K2

Anggota Komisi II DPR RI Hadi Mulyadi menjelaskan anggaran di Kementerian Keuangan (Kemenkeu) sangat memungkinkan untuk mengangkat tenaga honorer K2.

zoom-in Legislator PKS: Anggaran di Kemenkeu Memungkinkan Angkat Honorer K2
TRIBUNNEWS.COM/HERUDIN
Ribuan tenaga honorer K2 yang juga terdiri dari guru honorer berunjukrasa di depan Istana Merdeka Jakarta Pusat, Rabu (26/2/2014). Kedatangan para honorer ke depan istana untuk memperjuangkan nasib yang tidak lulus seleksi diangkat menjadi PNS. TRIBUNNEWS/HERUDIN 

Ditulis oleh : Hadi Mulyadi 

TRIBUNNERS  - Anggota Komisi II DPR RI Hadi Mulyadi menjelaskan anggaran di Kementerian Keuangan (Kemenkeu) sangat memungkinkan untuk mengangkat tenaga honorer K2. 

Hal itu disampaikan Hadi saat menerima aspirasi dari puluhan honorer yang tergabung dalam Forum Tenaga Honorer K2 Indonesia (FTHK2I) di Ruang Pleno Fraksi PKS DPR RI, Senayan, Jakarta (26/5/2016).

"Sebagaimana yang telah kita terima saat aspirasi, dan kita tanyakan juga ke beberapa kementerian, ternyata dari Kementerian Keuangan, secara anggaran sangat dimungkinkan untuk mengangkat honorer K2. Sehingga, tidak ada alasan untuk Kemenpan-RB untuk menunda pengangkatan Honorer K2 ini,” ujar Hadi.

Diketahui, Fraksi PKS telah ketiga kalinya mendapatkan aduan dari Tenaga Honorer K2 karena belum kunjung diangkatnya menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS).

Fraksi PKS sangat prihatin atas kebijakan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Yuddy Chrisnandi, yang tidak kunjung mengangkat abdi negara tersebut sebanyak 439.000 orang.

"Perlu diketahui, dari jumlah ribuan orang tersebut, 41 persen nya adalah tenaga guru yang sangat kita butuhkan dalam proses pengembangan pendidikan di Indonesia,” kata Hadi.

Berita Rekomendasi

Oleh karena itu, Hadi mendesak komitmen dari Menpan-RB Yuddy Chrisnandi atas hasil Rapat Dengar Pendapat pada Bulan September 2015 yang berjanji akan mengangkat Tenaga Honorer K2 secara bertahap hingga tahun 2019.

Namun, kemudian Menpan-RB Yuddy menganulir pernyataan tersebut pada Januari 2016.

“Oleh karena itu, saya Hadi Mulyadi, sekali lagi meminta komitmen dari Menpan-RB Yuddy Chrisnandi yang telah menyepakati dalam pertemuan pada September 2015, yang lalu dibantah olehnya bahwa pada Januari 2016 tidak ada pengangkatan. Ini adalah sikap antagonis,” kata Hadi.

Tribunners merupakan jurnalisme warga, dimana warga bisa mengirimkan hasil dari aktivitas jurnalistiknya ke Tribunnews, dengan mendaftar terlebih dahulu atau dikirim ke email redaksi@tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas