Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Disiplin Masyarakat Jerman Dan Budaya Makan
Jerman merupakan negara yang terkenal dengan kedisiplinan. Kedisipinan tersebut tak lepas dari masyarakat yang terus menjaga budaya disiplin mereka d
Ditulis oleh : Siti Afiifah Mahasiswa Pendidikan Bahasa Jerman UNY
TRIBUNNERS - Jerman merupakan negara yang terkenal dengan kedisiplinan. Kedisipinan tersebut tak lepas dari masyarakat yang terus menjaga budaya disiplin mereka dan mengajarkannya kepada anak-anak.
Budaya disiplin diterapkan masyarakat Jerrman dimanapun seperti di sekolah, tempat ibadah, jalan raya, stasiun bahkan saat melakukan kegiatan sehari-hari, seperti budaya makan.
Berbicara budaya makan maka tak lepas dengan waktu makan. Sama halnya dengan di negara-negara lain, Jerman memiliki waktu-waktu makan (mahlzeit) yaitu, das fhrühstück (makan pagi), das mittagessen (makan siang), das abendessen (makan malam), dan der kaffee.
Makan pagi di Jerman biasanya dimulai pukul 7.00 hingga 10.00. Jenis hidangan pada makan pagi ini biasanya berbagai macam roti (brotchen) dengan olesan berbagai selai manis atau mentega atau juga tanpa olesan, telur yang dimasak setengah matang, keju, hingga berbagai jenis sosis (die wurst) dengan ditemani minuman seperti susu, kopi, teh bahkan berbagai jenis minuman jus.
Makan siang biasanya dimulai pada kisaran waktu pukul 12:00 hingga 13:00. Berbeda halnya dengan makan pagi, makan siang biasanya memiliiki menu makanan lebih berat seperti salad, sup, ikan, daging, kentang goreng hingga jamur yang dicampur menjadi kombinasi satu hidangan.
Ada tiga jenis makanan yang akan dihidangkan saat makan siang, yaitu vorpeise (hidangan pembuka), hauptgericht (hidangan utama), nachspeise (hidangan penutup).
Makan malam dimulai pukul 18:00, sama hal nya dengan makan siang makan malam pun terdiri dari 3 hidangan yang disajikan mulai dari hidangan pembuka, hidangan utama hingga hidangan penutup dengan ditemani anggur merah atau segelas bir.
Ada yang berbeda dari budaya makan di Indonesia dengan di Jerman.
Pada sore hari masyarakat Jerman menyisihkan waktu mereka untuk makan makanan ringan sambil bercengkrama bersama keluarga, sahabat, bahkan rekan kerja.
Makan yang disajikan biasanya kue dengan ditemani secangkir teh atau kopi. Budaya makan sore hari ini sering di sebut der Kaffee.
Banyak perbedaan budaya makan di Jerman dengan di Indonesia. Misalnya makan menggunakan tangan kiri.
Orang Jerman tidak mempersalahkan hal ini, makan dengan tangan kiri ataupun tangan kanan menjadi hal yang diperbolehkan.
Akan tetapi jika di Indononesia makan menggunakan tangan kiri merupakan budaya yang tidak sopan. Tak sedikit orangtua melarang anaknya makan menggunakan tangan kiri dan mengajarkannya makan menggunakan tangan kanan.