Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Disiplin Masyarakat Jerman Dan Budaya Makan
Jerman merupakan negara yang terkenal dengan kedisiplinan. Kedisipinan tersebut tak lepas dari masyarakat yang terus menjaga budaya disiplin mereka d
Selain itu budaya makan yang berbeda lainnya adalah makan sambil berdiri, tak heran jika kita sering melihat masyarakat di Jerman makan sambil berdiri, apalagi saat makan pagi.
Tak jarang kita melihat masyarakat Jerman makan saat berjalan bahkan lari-lari kecil di stasiun atau terminal hingga tempat kerja, namun jika di Indonesia hal ini dirasa kurang sopan walau sebenarnya ada saja masyarakat Indonesia yang makan saat berdiri.
Dan yang tak kalah uniknya, ada satu budaya makan yang sangat berbeda antara Indonesia dan di Jerman.
Jika seseorang bertamu ke rumah orang Jerman dan pemiik rumah menawarkan makan atau minum lalu tamu tersebut menolak tawaran pemilik rumah maka pemilik rumah tidak akan menawarkna tawaran tersebut untuk kedua kalinya dan tidak akan menghidangkan makan atau minum.
Namun jika di Indonesia seorang tamu menolak tawaran makan atau minum dari pemilik rumah, maka pemilik rumah akan menawarkan kedua hingga ketiga kali sampai tamu tersebut mau menerima tawaran makan atau minum dari pemilik rumah.
Oleh krena itu mengapa di Jerman ada istilah "nein=nein, Ja=ja.” Yaitu jika tidak maka tidak dan jika iya makan iya.
Orang Jerman tidak akan menawarkan untuk kedua kalinya tawaran yang telah diberikan, namun di Indonesia biasanya tawaran tidak cukup 1 kali.
Terlepas dari budaya yang berbeda antara Jerman dan Indonesia. Ada pula budaya makan yang sama antara di Indonesia dan di Jerman, misalnya sendawa.
Sendawa atau bersuara saat makan menjadi suatu hal yang tidak sopan begitu pula di Indonesia.
Selain itu mengucapkan terimakasih saat ditawari makanan menjadi budaya yang sama di masyarakat Idonesia dan Jerman. Jika di Indonesia seseorang ditawari makan dan seseorang itu menolak maka akan berjawab “tidak, terimakasih.“ Hal tersebut juga menjadi budaya orang Jerman.
Jika seseorang ditawari makan dan seseorang tersebut menolaknya maka seseorang tersebut akan menjawab “Nein, danke."
Kedisiplinan dalam budaya makan di Jerman ditanamkan sejak dini oleh para orangtua kepada anaknya misalnya anak-anak dilarang bermain-main dengan makanan, dilarang bermain handphone saat makan, dan membiasakan anak-anak untuk makan pada waktunya (tepat waktu) sehingga anak menjadi didiplin saat makan.
Perbedaan budaya tentulah bukan menjadi penghalang bagi orang Indonesia yang ingin studi atau bekerja di Jerman, seharusnya perbedaan tersebut menjadi motivasi untuk mampu beradaptasi dengan budaya baru dan mengenal lebih dekat budaya-budaya negara lain.
![Baca WhatsApp Tribunnews](https://asset-1.tstatic.net/img/wa_channel.png)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.