Ditulis Oleh: Dini Yulianti, Citizen Journalist

TRIBUNNERS - Banyak orang menganggap ubi Cilembu hanya sebatas makanan tradisional. Sebagian masyarakat pun seakan menutup mata terhadapa makanan lokal ini.

Kurangnya edukasi dan informasi terhadap potensi pangan lokal, menciptakan paradigma keliru dalam masyarakat.

Di tengah ancaman penyakit kanker, ubi cilembu tampil sebagai salah satu pangan alternatif pencegah kanker.

Prof Dr Ahmad Sulaeman, ahli pangan dari Institut Pertanian Bogor mengatakan jika seseorang makan satu ubi rebus dalam sehari, maka kebutuhan vitamin A sudah terpenuhi.

Fakta ilmiah membuktikan bahwa, ubi cilembu mengandung nilai gizi yang beragam diantaranya vitamin C, vitamin B6, vitamin D dan karotenoid.

Vitamin C sebagai sumber antioksidan dapat menangkal tubuh dari radikal bebas pemicu sel tumor dan kanker, menjaga sistem imun dan memproduksi kolagen untuk kesehatan kulit.

Vitamin D menjaga kesehatan tulang dan vitamin B6 mencegah kepikunan hingga serangan jantung. Karotenoid berguna untuk menjaga kesehatan mata, dan fungsi kekebalan tubuh terhadap penyakit.

Ternyata oke banget kan, manfaat dari ubi Cilembu.

Selain kandungan diatas, ubi cilembu juga kaya akan karbohidrat yang energinya sebanding dengan beras ataupun gandum.

Selain vitamin ternyata ubi cilembu juga mengandung banyak mineral, diantaranya Fe, Mg, dan K.

Fe (Zat besi) ini diperlukan setiap harinya untuk meproduksi sel darah merah.

Magnesium berperan dalam menjaga kesehatan tulang, saraf, otot, jantung, darah, dan saluran arteri. Sedangkan kalium juga diperlukan untuk mengatur kerja jantung dan menjaga kesehatan ginjal.

Rasa manis dalam ubi cilembu pun bersifat alami sehingga aman dari toksisitas zat kimia. Berdasarkan paparan gizi diatas, apa lagi yang membuat kita ragu dan mlalu untuk mengkonsumsi ubi Cilembu?

Lets back to nature, manfaatkan semua potensi pangan lokal untuk kesejahteraan bangsa.

Walaupun berasal dari kampung, tidak bisa dipungkiri kandungan gizi ubi cilembu sangat dibutuhkan.

Mengkonsumsi ubi cilembu pun merupakan upaya diversifikasi pangan dan bukti cinta terhadap warisan pangan Indonesia.