Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Mampukah Rudy Habibie Jadi Film Biopik Sukses
Minggu depan, tepatnya 30 Juni 2016, prekuel film Habibie & Ainun bakal dirilis di bioskop seluruh Indonesia.
Ditulis oleh : Bookmyshow Indonesia
TRIBUNNERS - Minggu depan, tepatnya 30 Juni 2016, prekuel film Habibie & Ainun bakal dirilis di bioskop seluruh Indonesia.
Dengan judul Rudy Habibie, film yang kembali dibintangi Reza Rahadian ini akan menceritakan tentang masa muda Presiden ke-3 Republik Indonesia, BJ Habibie.
“Nama besar Reza Rahadian dalam industri perfilman Indonesia tidak bisa dipungkiri lagi. Terbukti dengan kesuksesan Habibie & Ainun pada 2012 yang sukses ditonton 4,5 juta orang. Ditambah nama-nama beken seperti Chelsea Islan, Ernest Prakasa, Pandji Pragiwaksono, bukan tidak mungkin kalau kesuksesan Rudy Habibie bisa menyaingi film pendahulunya,” ujar Sudhir Syal, Co-founder dan Managing Director BookMyShow Indonesia.
Menjelang pemutaran film biopik Rudy Habibie, berikut ini BookMyShow sajikan daftar film-film biopik Indonesia yang berhasil mendapatkan jumlah penonton fantastis.
1. Habibie & Ainun
Jumlah penonton: 4.529.633
Pendapatan kotor: Rp 99,6 miliar (berdasarkan asumsi pendapatan kotor Rp 22.000/penonton)
Film produksi MD Pictures ini dirilis pada Desember 2012, menceritakan perjalanan mencari cinta sejati serta pelabuhan terakhir dari Sosok BJ Habibie dan istrinya Ainun.
Mereka dihadirkan dalam film drama ini dan diperankan oleh Reza Rahadian dan Bunga Citra Lestari, Reza pun memenangkan Piala Citra sebagai pemeran utama terbaik berkat film ini. Film karya Faozan Rizal ini ditonton lebih 4,5 juta penonton.
2. Sang Pencerah
Jumlah penonton: 1.206.000
Pendapatan kotor: Rp 18 miliar (berdasarkan asumsi pendapatan kotor Rp 15.000/penonton)
Kali ini film produksi MVP Pictures, film Sang Pencerah menceritakan sosok Ahmad Dahlan yang membentuk organisasi Muhammadiyah dengan tujuan mendidik umat Islam agar berpikiran maju sesuai dengan perkembangan zaman.